Site icon SumutPos

Perampok Berkeliaran, Warga Medan Ketakutan

Penjambretan-Ilustrasi
Penjambretan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak hanya Mabes Polri, warga Sumut pun ikut menyorot kinerja Kapolda Sumut, Irjen Syarief Gunawan. Varisya, warga yang pernah menjadi korban perampokan mengaku, Kapoldasu gagal meciptakan keamanan di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan.

“Kayak kami SPG terkadang kena shift sore pulangnya malam, kadang ada rasa takut dirampok. Soalnya kalau malam pulang sendiri bawa kereta. Pernah juga aku jadi korbannya, kalungku hilang dijambret. Kami warga merasa udah nggak nyaman dan aman, karena perampok masih bebas berkeliaran,” ungkapnya.

Dia berharap jika diganti agar pengganti Kapoldasu nanti lebih tegas dan jeli dalam melihat aksi-aksi kejahatan di Medan.

“Maunya nanti penggantinya itu lebih tegas lagi lah dalam memberantas kejahatan, judi, narkoba dan yang paling penting rampok. Soalnya, kayak kami ini sering jadi sasaran,” harapnya.

Seorang warga Ahmad Yani mengatakan, selama masa kepemimpinan Syarief tingkat kejahatan semakin meningkat.

“Kalau di lihat dari sisi baiknya itu Kapolda orangnya humoris. Tapi, dari segi kinerja, tingkat kriminalitas jalanan semakin meningkat, judi marak, narkoba meningkat. Walaupun sudah ada instruksi tembak ditempat, tetapi tingkat kejahatan jalanan masih terus meningkat,” ujarnya.

Menurutnya, Kapoldasu tidak tegas kepada bawahannya sebagai contoh penanganan kasus korupsi RSUD dr Pirngadi Medan, yang sampai saat ini belum tuntas.

Sementara itu, amatan wartawan di setiap ruangan di Mapoldasu mempertanyakan soal pergantian bos mereka. Seorang perwira di Poldasu mengatakan, mutasi Kapoldasu masih isu.

“Ini kan masih isu, jadi kita belum bisa memberikan komentar atas hal tersebut,” ucap seorang perwira saat.

Menurutnya, selama kepemimpinan Irjen Pol Syarief Gunawan sebagai Kapoldasu banyak perubahan yang terjadi di Polda. Salah satunya, perwira ini mengatakan, adanya penjagaan personel Brimob di pintu utama Poldasu.

“Kalau dulukan tidak ada. Tapi sekarang ada. Inilah yang membedakannya,” ucapnya.

Menurutnya, dalam penyelidikan kasus, Syarief Gunawan tidak memberikan intervensi. “Tidak ada intervensi yang dilakukannya. Semuanya diserahkannya kepada penyidik,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang perwira Polwan yang ditemui mengatakan, kalau Irjend Pol Syarief Gunawan banyak memberikan perubahan di Poldasu. “Bagus bapak itu. Ada perubahan di Polda sekarang seperti adanya penjagaan dari personel Brimob di pintu utama. Itu saja sih komentar saya,” ucapnya singkat.

Sementara itu, seorang bintara mengatakan, memang Irjen Pol Syarief Gunawan jarang memberi statemen di koran seperti kapolda-kapolda sebelumnya. Tapi, ada perubahan di Poldasu sekarang mengenai penjagaan di pintu utama yang dilakukan Brimob.

“Jadi, nanti kalau ada penyelundup yang datang. Kan semuanya bisa terlihat. Jadi gerak penyelundup itu tidak bebas,” ungkapnya.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Heru Prakoso mengatakan, telah melapor ke Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Rony Sompie soal isu pergantian itu. “Sudah saya laporkan tadi ke Kadiv mengenai isu tersebut,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Syarief Gunawan, kemungkinan akan menjadi bagian dalam mutasi besar-besaran yang dilakukan Mabes Polri pada 25 Mei mendatang. Alasan pemutasian diperkirakan karena buruknya kinerja Kapolda Sumut selama menjabat, sehingga banyak kasus-kasus besar belum juga berhasil diungkap hingga saat ini. Seperti halnya, 6 perampokan toko emas, merajalelanya perampokan jalanan dan banyaknya kasus pembunuhan yang tak terungkap.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan menggantikan Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro sebagai Kapolda Sumatera Utara sesuai dengan Telegram Rahasia Kapolri bernomor ST/1194/VI/2013 tertanggal 7 Juni 2013 lalu. (ind)

Exit mobile version