Site icon SumutPos

Tukang Ojek Ini Perawani Siswi SMP, Adegannya Direkam

Foto: Fachril/PM Marzuki alias Dedek (baju kuning), tukang ojek yang memerawani siswi SMP dengan paksa dan merekam adegannya untuk kenangan, diinterogasi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Tri Setyadi Artono, dan Kasat Reskrim, AKP Edi Safara.
Foto: Fachril/PM
Marzuki alias Dedek (baju kuning), tukang ojek yang memerawani siswi SMP dengan paksa dan merekam adegannya untuk kenangan, diinterogasi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Tri Setyadi Artono, dan Kasat Reskrim, AKP Edi Safara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sukses memperawani anak SMP, membuat Dedek Marzuki ketagihan. Kenangan kesuksesan memerkosa itu terus membayangi tukang ojek tersebut karena kemolekan mangsanya tersimpan di handphone.

Awalnya perbuatan asusila pria 36 tahun itu menghampiri korban, sebut saja namanya Wulan, yang menunggu angkutan umum, Kamis (15/9) malam lalu. Wulan mau pulang ke rumahnya di Marelan, setelah berkunjung dari rumah famili di Jalan Asahan, Uni Kampung, Kelurahan Belawan 1, Medan Belawan.

Tiba-tiba si tukang ojek itu menghampiri sambil bertanya, lalu menawarkan diri untuk mengantarkan korban pulang. Tapi remaja 13 tahun tersebut menolak dan meninggalkan pelaku yang berada di atas sepeda motor.

Tapi pelaku sudah terlanjur dilanda birahi, terus mengejar mangsanya. Seketika kaki korban dijegal dan tangannya ditarik bahkan pisau ditempel perut. Korban telanjur takut menerima ancaman akan dibunuh, pasrah ikut naik ke atas sepeda motor pelaku.

Dalam perjalanan masih di kawasan Simpang Titipapan, hujan pun turun. Pelaku sempat memberhentikan kendaraannya untuk mengenakan mantel, lalu melanjutkan perjalanan. Korban yang di bawah ancaman agar tak berteriak, matanya turut ditutup.

Ternyata, tukang ojek itu membawa mangsanya itu ke pohon tebu yang tidak diketahui oleh korban. Di lokasi yang sunyi dan gelap serta jauh dari pemukiman warga itu, Dedek membentangkan mantel hujan di tanah. Korban yang masih menerima ancaman pisau dipaksa membuka pakaiannya, lalu telentang di atas mantel.

Seketika, bagai binatang buas yang tengah menikmati daging mentah, Dedek memerkosa Wulan hingga klimaks. Korban yang kesakitan dan takut tak bisa melakukan perlawanan hanya bisa pasrah.

Tragis. Usai menyalurkan nafsu birahinya, pelaku merekam bagian tubuh pelajar SMP itu yang masih telanjang menggunakan handphone. Setelah puas, Dedek meminta nomor handphone Wulan, lalu mengantar korban tak jauh dari rumahnya.

Malam itu juga, korban melaporkan musibah yang dialaminya kepada keluarga. Setelah keluarganya berunding, peristiwa itu dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan, Jumat (16/9).

DITANGKAP KARENA KETAGIHAN
Perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh Dedek Marzuki berakhir setelah syahwat birahinya ketagihan dengan kemolekan tubuh siswi SMP tersebut. Berbekal nomor handphone yang telah disimpannya, tukang ojek itu mencoba menelpon korban untuk kembali melakukan perbuatan tidak manusiawi itu.

Akan tetapi, niat jahat dari bapak anak satu itu gagal tersalurkan. Pasalnya, polisi yang telah melakukan penyelidikan dan pengembangan di lapangan langsung memancing pelaku yang telah berulangkali mengajak korban melalui telepon.

Didampingi polisi, korban memancing pelaku untuk berjumpa di SPBU Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Medan Marelan. Dalam tempo setengah hari, akhirnya pelaku berhasil ditangkap petugas Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan.

“Pelaku ini sudah merencanakan perbutannya, karena ada kita amankan pisau, obat kuat, mantel, sepeda motor dan Hp milik pelaku. Pengakuan pelaku, perbuatan ini baru kali ini dilakukannya, tapi kita tetap melakukan pengembangan apakah ada korban lainnya,” kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Tri Setyadi Artono SH, Sik, MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Edi Safara.

Dalam kasus ini, kata Tri, pelaku akan dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak. “Atas perbuatannya, pelaku akan diancam hukuman 15 tahun penjara tentang perlindungan anak,” jelasnya.

Sementara itu, Dedek membantah sudah berulang kali melakukan perbuatan tersebut. “Baru kali ini aku lakukan ini, aku bawa pisau untuk menjaga diri, karena kalau pulang malam takut aku ada apa-apa, makanya aku bawa pisau,” kata pelaku.

Soal rekaman video di handphone miliknya, Dedek berkilah hanya iseng. Tapi saat diinterogasi, dia mengaku untuk mengenang keberhasilan dia memperkosa remaja malang itu.

“Rekaman itu untuk kenangan,” kata Dedek. (ril/yaa)

Exit mobile version