Site icon SumutPos

Kabut, Bandara KNIA Sempat Ditutup 2,5 Jam

Foto: Batara/Sumut Pos Bandara KNIA Deliserdang, diselimuti kabut hingga bandara sempat ditutup selama 2,5 jam, Rabu (19/10/2016).
Foto: Batara/Sumut Pos
Bandara KNIA Deliserdang, diselimuti kabut hingga bandara sempat ditutup selama 2,5 jam, Rabu (19/10/2016).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kabut embun tebal menyelimuti Bandar Udara Kualanamu Internasional (KNIA), Rabu (19/10) sekira pukul 05.30 wib.

Dampaknya penerbangan terganggu hampir 2,5 jam dan menyebabkan penundaan (delay) terhadap sejumlah jadwal penerbangan. Bandara KNIA tertutup buat penerbangan karena jarak pandang hanya 100 meter.

Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Noval Rambe menerangkan bahwa kabut embun menyelimuti Bandara KNIA sekitarnya sejak Pukul 05.30 Wib – 08.00 Wib,
” Jarak pandang terendah pada pukul jam 05.30 Wib hanya 100 meter,” bilang Noval. Masih menurut Noval, jarak padang mulai berangsur normal hingga 1500 meter setelah pukul 05.30 Wib. Sedangkan untuk arah angin bertiup dari Barat Daya dengan kecepatan 6 Km/jam sampai 8 Km.

“Kabut embun ini mengganggu penerbangan, jarak pandang dibawah 800 meter tentu sangat berbahaya bagi penerbangan,” jelas Noval.

Dijelaskanya kabut embun yang menyelimuti Bandara Kualanamu merupakan kabut embun biasa atau secara alami. “Bukan kabut asap. Tetapi embun pagi biasa. Biasanya mampu bertahan 30 menit, namun kali ini kabut tersebut bertahan hampir dua jam lebih. Ini fenomena alam biasa dan tak perlu dikwatirkan,” tambahnya.

Terpisah Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menyatakan dengan adanya kabut embun tersebut sejumlah penerbangan di Bandara Kualanamu mengalami penundaan penerbangan atau delay. Lebih lanjut Wisnu menrinci jadwal penerbangan yang mengalami delay meliputi Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 266 tujuan Palembang, Lion Air nomor penerbangan JT 970 tujuan Batam, Garuda Indonesia nomor penerbangan 270 tujuan Batam penerbangan 7116 tujuan Nias, Lion Air nomor penerbangan JT 397 tujuan Jakarta.

Selain itu ,penerbangan juga dialami maskapai Wings Air nomor penerbangan IW 1264 tujuan Gunung Sitoli, Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7116 tujuan Gunung Sitoli dan Wings Air nomor penerbangan IW 1210 tujuan Takengon.

“Rata-rata lama delay antara 30 menit -dengan 1 jam, penerbangan normal kembali sekitar jam 08.05 Wib. Selain mengganggu penerbangan, kabut embun ini juga mengganggu jarak pandang para pengendara. Para pengendara pun harus menyalakan lampu kendaraannya,” sebutnya. (btr/ije)

Exit mobile version