Site icon SumutPos

PB GAMI Dikukuhkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Besar Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (PB GAMI) untuk masa khidmat tahun 2017 – 2022, dikukuhkan di Hotel JW Marriot, Minggu (15/10) malam.

Pengukuhan merupakan hasil musyawarah besar GAMI ke – 4 pada 1 Oktober 2017 terpilih sebagai Presiden PB GAMI adalah H Hefriansyah yang merupakan Wali Kota Pematangsiantar.

Ketua Panitia pengukuhan PB GAMI, Ari Ismail mengatakan, pelaksanaan pengukuhan merupakan hasil musyawarah besar, pengukuhan akan dilaksanakan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi selaku Dewan Kehormatan PB GAMI dan Ali Umri selaku Dewan Pembina PB GAMI yang telah terbentuk. “Pengukuhan yang dilaksanakan, berlangsung dengan ditandai pemberian titah sambutan dan arahan kepada kami, “ kata Ari Ismail.

Sementara itu, Presiden PB GAMI, H Herfriansyah mengatakan, dia akan menjalankan organisasi untuk berkontribusi membangun bangsa. “Marilah kita bertopang dagu, bangkitlah saudara saudara, jangan terlalu bereuforia dengan keemasan di masa lalu,” katanya kepada para pengurus.

Wali Kota Siantar ini mengajak pemuda Melayu untuk meningkatkan kapastias diri dan produktivitas, sehingga bisa menjadi pionir dalam kebangkitan generasi muda Melayu. “Kita hapus segala stereotip buruk tentang Melayu. Sesuai nilai luhur budaya Melayu yang Islami,” tuturnya.

Gubernur Sumut, Edy Ramayadi mengatakan, posisi Sultan Melayu sangat penting bagi kesatuan masyarakat Melayu. Karena itu, dia berharap, semua Sultan Melayu untuk menggagas suatu konsep, bagaimana agar masyarakat Melayu ke depan tetap bersatu dan tidak tercerai berai.”Tidak ada yang mau menjaga kesatuan orang Melayu, kalau bukan orang Melayu sendiri,” kata Edy.

Edy juga mengimbau masyarakat Melayu untuk tetap menjaga budayanya dan membesarkannya, agar terus terpelihara. “Tidak mungkin kalau bukan Melayu sendiri yang membesarkanya, tidak ada suku lain yang mau membesarkannya,”ungkapnya.

Dewan Penasehat PB GAMI sekaligus Anggota DPR RI Muhammad Ali Umri mengungkapkan hal yang sama, PB GAMI tidak hanya untuk Sumut, namun bisa didirikan di seluruh Indonesia. “GAMI Bisa didirikan dimana saja, yang banyak masyarakat Melayunya, seperti di Kalimantan dan Jakarta,” ujarnya.

Ali Umri mengharapkan, pengurus PB GAMI tidak hilang setelah dilantik. Pengurus harus kompak usai dilantik, jangan menghilang dan tidak peduli pada organisasinya. ”Mari kita sama – sama membesarkan organisasi ini, jaga kekompakan agar mampu menjadi organisasi yang bisa hadir di tengah masyarakat,” ungkap Ali Umri.

Selain itu, pengurus PB GAMI juga diharapkan bisa menyatukan semua komponen masyarakat, termasuk semua etnis yang ada di NKRI. Serta bisa membantu program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. “Semua etnis yang ada di NKRI kita ajak untuk bergabung dan menjaga kedamaian di NKRI,” ujar Ali Umri. (fac/ila)

Exit mobile version