Site icon SumutPos

Ogah Dipindah ke Taman Lili Suheri, Merdeka Walk Pilih Putus Kontrak

Kadis PKPPR Kota Medan, Endar Sutan Lubis

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Merdeka Walk bakal tinggal kenangan. Pasalnya, pengelola Mereka Walk memilih memutus kontrak kerja sama dengan Pemko Medan, daripada direlokasi ke Taman Lili Suheri.

Pemindahan Merdeka Walk ke Taman Lili Suheri ini dampak dari revitalisasi Lapangan Merdeka yang dilakukan Pemko Medan. Revitalisasi ini ditarget selesai pada 2024, sementara kontrak kerjasama Merdeka Walk dengan Pemko Medan juga berakhir pada tahun yang sama.

“Kontrak kerjasama Merdeka Walk di Lapangan Merdeka berakhir tahun 2024, revitalisasi Lapangan Merdeka pun ditargetkan selesai tahun 2024. Artinya, saat nanti revitalisasi selesai di tahun 2024, kontrak mereka di Lapangan Merdeka sudah habis,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis kepada Sumut Pos, Kamis (20/10).

Menurut Endar, pihaknya telah mencoba untuk memberi solusi kepada para pemilik usaha (tenant-tenant) di Merdeka Walk, dengan merelokasinya ke Taman Lili Suheri Kota Medan. Akan tetapi, para pemilik usaha tidak bersedia untuk pindah ke Taman Lili Suheri. Mereka menilai, lokasi di Taman Lili Suheri terlalu kecil untuk Merdeka Walk. “Solusi dari kita untuk mereka, relokasi ke Taman Lili Suheri, tapi mereka yang tidak mau pindah, alasannya lokasinya kecil,” ungkapnya.

Oleh karena itu, para pemilik usaha ataupun pengelola food court yang telah berdiri sejak April 2005 di Lapangan Merdeka Medan itu, memilih memutuskan kontrak kerjasamanya dengan Pemko Medan. “Akhirnya mereka memutuskan kontrak kerjasama itu. Inti yang harus kita garis bawahi, mereka yang memutuskan kontrak kerjasama itu, bukan Pemko Medan. Pemko Medan sudah memberikan solusi, namun mereka tidak menerima solusi itu,” tegasnya.

Ditanya, apakah ke depannya Pemko Medan akan membuka kembali kontrak kerjasama yang baru dengan pengelola Merdeka Walk jika revitalisasi Lapangan Merdeka sudah selesai? Endar mengaku belum mengetahuinya.

Akan tetapi, jelas Endar, tujuan direvitalisasinya Lapangan Merdeka Walk adalah untuk mengembalikan fungsinya sebagai cagar budaya dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dimanfaatkan seluruh warga Kota Medan sebagai fasilitas umum. Salah satunya, dengan menertibkan seluruh bangunan yanh ada di atas Lapangan Merdeka Medan.

Dijelaskan Endar, nantinya Lapangan Merdeka Medan akan dibangun dengan menggunakan basement berlantai dua. Lantai-lantai itu nantinya akan dijadikan kantong-kantong parkir dan beberapa fungsi lainnya guna menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Medan.

“Nantinya akan ada pengelola yang ditunjuk Pemko Medan untuk mengelola semua yang beroperasi disana, karena semua itu kan butuh maintenance. Pemko Medan punya tiga BUMD, kemungkinan akan difungsikan untuk mengelola yang ada di Lapangan Merdeka. Jadi selain fungsinya kita kembalikan sebagai cagar budaya dan RTH, Lapangan Merdeka juga bisa memberikan pendapatan bagi Kota Medan,” pungkasnya. (map)

Exit mobile version