Site icon SumutPos

Korban Penganiayaan Minta Bantuan Ampuh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Korban penganiayaan di tempat hiburan malam, Entrance Jalan Balai Kota beberapa waktu lalu, Maulana Syahputra (22) mendatangi kantor Asosiasi Masyarakat Sadar Hukum (Ampuh) Jalan Puri, Senin (20/1) siang.

Remaja yang tinggal di Jalan Sei Deli Kecamatan Barat itu, bermaksud meminta perlindungan dan bantuan hukum atas proses laporannya ke Polsek Medan Barat yang tertuang dalam LP/826/XI/2013/SPKT/Resta Medan/Sek Medan Barat.

Diakui pria yang akrab disapa Black itu mengaku memilih langkah tersebut karena melihat tersangka Eikel Bantah Bangun yang dilaporkannya, telah mengabaikan 2 panggilan yang dilakukan pihak kepolisian.

Kedatangan Maulana yang didampingi keluarganya itu, disambut Sekretaris Ampuh, Asto Agus dan anggota Bidang Investigasi Ampuh, Zainal Pijoy.

Kepada kedua pengurus Ampuh itu, Maulana mengaku khawatir dengan keselamatannya karena tersangka yang dilaporkannya, masih berkeliaran. Terlebih, disebutnya dirinya semakin merasa takut karena pelaku tak mengindahkan panggilan polisi. Karenanya Maulana berharap agar aparat kepolisian secepatnya memproses laporannya.

“Selain tak merasa aman, korban juga merasa ragu jika masalah ini dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang justru orang-orang yang ingin mencari keuntungan pribadi, ” ungkap Asto singkat.

Sementara itu, Kapolsek Medan Barat, Kompol Ronny Nicolas Sidabutar saat dikonfirmasi menyebutkan kalau pihaknya segera menerbitkan surat perintah membawa Eikel Bantah Bangun. Disebutnya, hal itu akan dilakukannya jika Eikel kembali tidak memenuhi panggilan polisi. Bahkan, Ronny menyebut kalau pihaknya segera mendatangi kediaman Eikel yang disebut Ronny di kawasan Pancurbatu.

“Sejauh ini, tersangkanya baru EEB. Untuk tersangka lainnya, masih kita selidiki. Namun, berdasarkan barang bukti rekaman cctv dan keterangan dari 5 orang saksi, didapati fakta bahwa ada tersangka lain dalam kasus ini, ” tandas Ronny singkat.

Sementara itu, diketahui sebelumnya, Maulana Syahputra alias Black melapor ke Polsek Medan Barat karena mengaku dianiaya oleh Eikel Banta Bangun, hingga mengalami luka di bagian wajah.

Disebut Maulana pada polisi yang mengambil keterangannya, kejadian itu bermula saat dirinya sedang berjoget di dance floor yang tanpa sengaja bersenggolan dengan Eikel Banta Bangun. Karena bersenggolan itu, disebut Maulana kalau Eikel langsung marah-marah padanya, hingga akhirnya memukulnya di bagian wajah.

“Perkelahian itu berheti setelah petugas keamanan Entrance melerai kami. Saat itu aku langsung dibawa berobat dan membuat laporan ke sini (Polsek Medan Barat, Red), ” ungkap Maulana. (ain/ije)

Exit mobile version