Site icon SumutPos

Full Lobi-lobi, Hari Ini Rektor USU Ditentukan

Bursa calon Rektor USU: Prof Runtung Sitepu, Prof Subhilhar, dan
Bursa calon Rektor USU: Prof Runtung Sitepu, Prof Subhilhar, dan Prof Zulkifli Nasution.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga calon rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Periode 2016-2021, yang telah lolos dan masuk dalam fase terakhir ditentukan hari ini, Kamis (21/1). Para calon tersebut ditentukan oleh 21 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU di kantor Kemenristek Dikti, Jakarta.

Ketiganya adalah Prof Dr Runtung SH MHum (Dekan Fakultas Hukum USU), Prof Ir Zulkifli Nasution MSc PhD (Wakil Rektor I USU) dan Prof Subhilhar PhD (Penjabat Rektor USU). Sebelumnya, ketiga calon ini memperoleh suara terbanyak, 45 suara untuk Prof Dr Runtung SH MHum, 42 suara kepada Prof Ir Zulkifli Nasution MSc PhD dan 7 suara bagi Prof Subhilhar PhD.

Menurut informasi yang berkembang, menjelang pemilihan rektor USU inipun beredar kabar adanya lobi-lobi dari para calon rektor USU di tingkat eksternal (kepada anggota MWA) sangat santer. Sekretaris MWA USU, Fahmi Natigor Nasution tak menampik adanya lobi-lobi dari para calon ke anggota MWA. Sebab, hal itu salah satu kampanye untuk menarik perhatian para pemilih.

“Kalau itu (lobi-lobi) sudah pasti ada dan wajar saja, tidak ada salahnya. Tapi, yang pasti anggota MWA tidak akan terpengaruh dan setiap anggota MWA memiliki pilihannya sendiri-sendiri,” kata Fahmi, Rabu (20/1).

Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni (IKA) USU, Awaluddin Thayab juga tak menampik adanya lobi-lobi para calon ke anggota MWA untuk mendapatkan perhatian. Bahkan, dua dari tiga calon rektor sudah mendatangi IKA USU dan menyampaikan visi dan misinya jika terpilih menjadi rektor USU.

“Sudah ada dua calon yang datang ke kita. Mereka menyampaikan visi misinya. Tapi, saya tidak bisa sampaikan siapa kedua calon itu,” katanya.

Ia menilai, sebenarnya pemilihan rektor USU ini kental dengan money politics dan kepentingan politik. Hal itu bukan rahasia umum lagi di kalangan IKA USU dan bagi kalangan kampus. Apalagi, semua calon mengaku dekat dengan menteri.

“Siapa dekat dengan siapa, siapa kelompok siapa, itu bukan rahasia umum lagi dikalangan kampus. Tapi, tidak mungkin kita sampaikan,” ucapnya.

Meski begitu, ia berharap menteri dalam hal ini Menristek Dikti bersifat objektif dan berdasarkan hati nurani dalam memilih rektor USU yang terbaik. Sebab, ini bertujuan untuk kemajuan USU ke depannya. Karena, kondisi USU saat ini sudah carut marut dan bahkan tidak ada peringkatnya lagi di deretan kampus negeri di Indonesia.

Sementara itu, Plt Gubsu T Erry Nuradi yang memiliki hak suaranya memilik ketiga calon rektor berharap agar segera terpilih rektor USU yang bisa membawa lebih baik lagi. Namun sayang, Erry enggan mengemukakan kepada siapa akan menjatuhkan pilihannya.

“Saya yakin semuanya memiliki kemampuan dan mereka calon yang pintar serta punya komitmen untuk memajukan USU. Saya berharap, siapapun yang terpilih ya itulah yang terbaik,” katanya singkat sesaat meninggalkan gedung Gelanggang Mahasiswa USU. (ris)

Exit mobile version