Site icon SumutPos

Mei, Tol Tamora-Kualanamu Rampung

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Jalur Tol Medan_Pakam_Rempah_Kualanamu yang baru di bangun, Sabtu (17/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekerjaan Seksi I Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) terus berprogres dan bisa dioperasikan selambatnya pada Mei mendatang. Demikian pula dengan dan Jalan Tol Medan-Binjai. Diharapkan nantinya, dari Binjai sampai Tebingtinggi dapat ditempuh melalui jalan tol, sehingga dapat mengurangi kemacetan di jalan lintas Sumatera, khususnya di pintu tol Tanjungmorawa.

Demikian diungkap Gubernur Sumut Erry Nuradi kepada wartawan, usai meresmikan Sumut Smart Province di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Selasa (20/3). “Progresnya bagus. Bayangkan dari tahun 1987 jalan tol kita cuma sepanjang 33 kilometer. Nah, setelah 30 tahun kita dapat tambahan total 112 Km untuk jalan tol baru,” kata Erry.

Terutama, kata Erry, yang di seksi Tanjungmorawa-Kualanamu, pada April atau paling lambat Mei mendatang sudah selesai. Dia berharap dengan beroperasinya ruas tol tersebut, mampu meminimalisir kemacetan di pintu tol Tanjungmorawa. “Demikian juga progres yang sedikit lagi untuk seksi Medan-Binjai. Masalah pembebasan lahan yang mudah-mudahan ada solusinya. Nantinya dari Binjai sampai ke Tebingtinggi bisa tembus 12 Km,” ujar Erry.

Tak hanya itu, Erry juga menyampaikan konektivitas jalan tol akan dilanjutkan seksi Medan-Parapat. Dalam waktu dekat Pemprovsu diminta mengajukan venlock sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan. “Di sini saya perlu sampaikan, bahwa masyarakat banyak yang tidak tahu soal ini. Memang betul jalan tol dibangun BUMN, namun venlock (penetapan lokasi) pembangunan itu daerah yang usulkan. Pembebasan lahannya juga tanggung jawab daerah,” katanya.

Atas dasar itu Erry meminta pemerintah daerah untuk selalu bersinergi dengan provinsi dan juga pusat, agar pelaksanaan pembangunan di Sumut cepat terealisasi. “Bagaimana bisa dikerjai kalau lahannya tak bebas. Makanya kita perlu terus berkoordinasi,” pungkasnya.

Saat berkunjung ke Sumut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan untuk seksi jalan tol MKTT rampung April 2018. Dengan rampungnya seksi tersebut, maka Tol MKTT akan tersambung dengan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera). Seksi I yang membentang antara Tanjung Morawa-Perbarakan diketahui memiliki panjang 10,75 kilometer.

Konstruksi seksi tersebut digarap dengan menggunakan uang yang bersumber dari APBN, sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansial. “Saya mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Tol MKTT sebagai laporan kami, Kementerian PUPR atas penggunaan pajak untuk pembangunan infrastruktur,” kata dia.

Tol MKTT diketahui terbagi ke dalam tujuh seksi sepanjang 61,7 kilometer dengan investasi Rp 4,96 triliun. Untuk Seksi II-VI (Kualanamu-Sei Rampah) sepanjang 41,6 kilometer telah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 13 Oktober 2017. Peresmian ini berbarengan dengan pengoperasian Tol Medan-Binjai Seksi II-III sepanjang 10,5 kilometer.

Sementara itu, Seksi I terbagi ke dalam dua segmen. Untuk Seksi IB sepanjang 7,5 kilometer saat ini progres konstruksinya telah rampung 100 persen. Seksi terakhir ditargetkan rampung Desember 2018, yakni Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,3 kilometer. Saat ini, progres tanahnya telah mencapai 84,5 persen dan konstruksi 12,3 persen. (prn/adz)

Exit mobile version