Site icon SumutPos

Gerebek Judi, Polisi Kritis Digebuki

Mapolsekta Medan Labuhan Mencekam, Gegana Bersenjata Berjaga-jaga

LABUHAN-Luar biasa kelakuan para penjudi di Belawan ini. Seorang anggota Polsekta Medan Labuhan, Brigadir Set Sinuhaji, malah babak belur dan kritis dipukuli pemain judi saat melakukan penggerebekan judi dadu atau Samkwan, Rabu (20/4) sore.

Menurut saksi mata, Brigadir Sinuhaji dipukuli di bagian belakang kepala dan rahang menggunakan kayu balok. Petugas yang kritis itu akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Maya Sari kemudian dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Columbia Asia Medan di Jalan Listrik, Medan, untuk mendapat pertolongan yang lebih intensif.
Penggerebekan judi dan pemukulan polisi ini berdampak pada peningkatan ketegangan massa. Mapolsek Medan Labuhan berubah mencekam. Ratusan petugas kepolisian dari brimob dan satuan lain bersenjata lengkap melakukan penjagaan di kantor polisi yang berada di Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Medan Labuhan. Empat unit mobil truk polisi, satu unit mobil gegana diturunkan untuk menjaga ke Mapolsekta Medan Labuhan.

Penjagaan yang tidak biasa ini menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat. Warga sekitar dan juga pengendara yang kebetulan sedang melintasi, sengaja berhenti karena ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Akibatnya, kemacetan lalulintas tak dapat dihindari.

Kronologis kejadian tersebut berawal pada saat pihak kepolisian Polsek Medan Labuhan ingin melakukan penggerebekan judi dadu dadu atau Samkwan, kemarin petang, menjelang maghrib.

Brigadir S Sinuhaji datang bersama sejumlah anggota reserse, menggerebek lokasi judi yang diduga dibekingi oknum petugas keamanan berseragam resmi. Setelah mengacungkan senjata, Brigadir Sinuhaji dan rekannya membawa sejumlah pemain judi dan bandarnya ke Mapolsekta Medan Labuhan.

Namun, niat tersebut batal. Menurut warga sekitar yang namanya tidak mau dikorankan, saat korban Brigadir Sinuhaji bersama temannya hendak begerak, Sinuhaji yang berada di barisan belakang dipukuli sejumlah oknum berbadan tegap yang datang ke lokasi tersebut. “Korban berada pada barisan belakang. Kemudian korban ditarik oleh oknum yang ingin melakukan pengutipan dan dipukul dengan balok secara beramai-ramai,” ujarnya.

Akibatnya, lokasi judi menjadi ricuh. Para pemain dan bandar langsung melarikan diri sehingga mengundang perhatian warga yang bermukim di sekitar lokasi penangkapan. “Saya tidak tahu pasti ceritanya bagaimana, namun saya senang dengan penggerebekan tersebut,” tambahnya.

Sampai berita ini diturunkan pukul 00.30 WIB, situasi di lokasi penggerebekan dan di Mapolsek Medan Labuhan masih mencekam. Warga di sekitar arena judi memilih mematikan lampu sejenak dan tidak berani keluar rumah. Mereka menghindari menjadi korban salah sasaran.

Sedangkan di Mapolsekta Medan Labuhan, Puluhan Brimob dan pasukan Gegana bersenjata lengkap disiagakan di Polsek Medan Labuhan. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Belawan membenarkan kejadian tersebut. Namun, dia belum bisa memastikan siapa pelaku pemukulan tersebut. “Kami belum tahu siapa yang melakukan (pemukulan, Red),” ujarnya.

Tadi malam, sebelum ke lokasi kejadian, Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Adi Sastro menemui Brigadir Set Sinulingga di RS Columbia Medan. Kunjungan itu didampingi Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/BB, Brigjen TNI Murdjito.
Di sebuah ruangan operasi di lantai III, Brigadir Sinulingga didampingi istri dan anaknya. Istri dan anak Sinulingga hanya bisa menangis melihat sang suami terbaring kritis, dibantu peralatan pernapasan dan selang infus.

Dalam kunjungan tersebut, petugas intel Kodim 0201 BS terlihat turut melakukan penjagaan. Kapoldasu tidak mau berkomentar. Kapolda, berkomunikasi dengan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers, melalui telepon seluluer milik Kasdam. “Hallo, nggak apa-apa bos, aman-aman saja, semua terkendali,’’ kata Kapolda Sumut, dalam percakapan dengan Pangdam.

Usai percapan dengan Pangdam, Kapolda bergegas keluar dari rumah sakit, masuk ke mobil dinasnya tanpa memberikan keterangan kepada wartawan, “Jangan dulu ya, kita masih penyelidikan,’’ tegasnya sembari pamit menuju tempat kejadian perkara.

Begitu juga dengan Kasdam, langsung masuk ke mobil dinas tanpa memberikan keterangan apapun pada wartawan yang sedari tadi menunggu di lobi rumah sakit.

Direktur Binmas merangkap Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kombes (pol) H Hery Subiansauri sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan masyarakat pada aparat kepolisian di arena perjudian dadu tersebut. “Kami akan mengusut perkara ini,” tegas Heri.

“Saat ini korban sedang mengalami peratawan intensif akibat luka serius di kepalanya.Korban mengalami luka lembam di wajah, leher patah, saat ini korban kritis dan akan dilakukan operasi dilantai III,” tegas Heri. (mag-11/rud)

Exit mobile version