Site icon SumutPos

Mau Merampok, Pria Berpistol Todongkan Pistol ke Pegawai Koperasi

Foto: PM
Dua cewek pegawai kantor Koperasi Simpan Pinjam Raptama, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, yang diotong pria berpistol, Kamis (20/4/2017).

DELITUA, SUMUTPOS.CO – Pria berpistol diduga ingin merampok beraksi di kantor Koperasi Simpan Pinjam Raptama, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. Selain menodong, pelaku sempat menganiaya dua karyawati Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Raptama.

Saat itu, pelaku yang memegang senjata api nyaris terjatuh karena berusaha kabur. “Begitu pelakunya keluar dari rumah, kami ikut mengejar. Sempat kami tangkap satu orang, sebelum dia naik ke atas boncengan motor yang dibawa temannya,” kata saksi mata, Didit Prakoso, Kamis (20/4) siang.

Setelah ditangkap, pelaku yang kalap kemudian menodongkan senjata apinya ke wajah Didit. Remaja yang mengenakan kaos bercelana olahraga itu lantas melepaskan cengkeramannya dari tubuh pelaku.

“Karena saya takut ditembak, saya lepaskan. Kemudian mereka kabur,” ungkap Didit sembari menyebut para pelaku menumpangi sepeda motor Yamaha Mio warna biru.

Dari keterangan warga, salah satu pelaku yang sempat tertangkap itu meninggalkan sebelah sepatunya di depan kantor koperasi. Pelaku takut ditangkap warga, sehingga buru-buru melarikan diri.

Lokasi percobaan perampokan memang dikenal rawan kejahatan. Menurut warga, aksi perampokan sudah dua kali terjadi.

“Di wilayah ini memang rawan kejahatan. Karena lokasinya sepi dan jarang dilintasi warga jika siang hari,” ungkap Suwondo (60), yang rumahnya berada persis di seberang kantor koperasi yang hendak dirampok.

Pria berkacamata dan bertubuh kurus ini menyebut, aksi kejahatan rentan terjadi pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sebab, katanya, kebanyakan penghuni rumah tengah bekerja.

“Kalau agak sore, baru mulai ramai. Begitu masuk malam hari, kembali sunyi wilayah ini,” katanya.

Suwondo menyebut, saat dua pelaku bersenjata api menyambangi koperasi di seberang rumahnya, ia tengah beraktivitas di dalam rumah. Ketika mendengar teriakan, barulah ia melongok dari lantai dua rumahnya.

“Saya lihat pelakunya kabur. Tapi saya tidak tahu awalnya mereka itu hendak merampok. Dua orang laki-laki itu pakai jaket hitam,” ungkap Suwondo.

Inilah Kantor Koperasi Simpan Pinjam di Tuntungan yang disasar perampok.

Puluhan petugas gabungan dari Polrestabes Medan dan Polsek Delitua datang ke lokasi. Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi.

Dari pantauan tiap rumah yang berdekatan dengan kantor koperasi diperiksa petugas. Polisi berseragam sipil yang ada di lokasi lantas mengecek keberadaan kamera CCTV di rumah warga. Polisi ingin memastikan lebih jauh ciri-ciri para tersangka yang menaiki sepeda motor Yamaha Mio warna biru tersebut.

Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna yang baru saja tiba di lokasi lantas menemui dua karyawati koperasi yang sempat disiksa dua pelaku. Yakni Lorenta dan Lina.

Wira yang didampingi sejumlah anggotanya lantas berkeliling di dalam rumah yang dijadikan kantor koperasi tersebut.

Selain petugas kepolisian, turut hadir Tim INAFIS Polrestabes Medan. Tim INAFIS yang membawa bubuk hitam lantas berusaha mencari jejak sidik jari pelaku yang mungkin tertinggal di lokasi kejadian.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna mengatakan aksi kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu terjadi Kamis (20/4). Pelaku diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha jenis Mio Soul.

“Salah satu pelaku berciri-ciri memakai helm dan memakai masker. Mereka diduga membawa pistol,” ujar Wira.

Menurut Wira, saat saksi bernama Lina duduk di ruangan kantor, tiba-tiba dari arah pintu utama masuk seorang laki-laki. Pria yang memakai helm dan berjaket hitam serta masker biru itu menanyakan seseorang yang bernama Lukner.

“Kemudian saksi lain Lorinta sambil berjalan serta datang ke arah ruangan tersebut berkata bapak itu tidak ada. Kemudian laki-laki tersebut langsung memukul saksi dengan menggunakan tangannya di bagian kepala dan punggung. Saksi sempat terjatuh, kemudian pelaku mengancam dengan senjata ke arah pipi sebelah kanan. Saksi melawan dan melarikan diri sambil meminta tolong,” terang Wira.

Tak lama kemudian pelaku kabur berboncengan dengan sepeda motor. Polisi tengah meminta keterangan kepada saksi untuk mengungkap kasus tersebut. (dtn/tnt)

Exit mobile version