Site icon SumutPos

Komputer Ngadat, Pelanggan Ngamuk

Pembayaran Listrik di Medan Selatan Kisruh

MEDAN-Antrean pembayaran rekening listrik di kantor PLN Medan Selatan di Jalan Sakti Lubis mendadak kisruh, Senin (20/6). Pasalnya, seorang pelanggan marah-marah kepada petugas PLN karena namanya tak dipanggil-panggil. Pelanggan berpakaian PNS itu ngoceh tak karuan sehingga membuat gaduh ratusan pelanggan yang antre membayar rekening listrik.

Ternyata pria itu sudah antre sejak pagi. Bahkan, hingga menjelang siang namanya tak juga dipanggil. “Gimana kerja PLN ini, saya sudah antre dari pagi kok tak dipanggil-panggil,” katanya sambil menunjuk karyawan di depan komputer.

“Iya, gimana tak emosi orang yang meladeni cuma dua orang. Sementara yang bayar ratusan. Mau sampai kapan selesainya,” sambung pelanggan lainnya. Wartawan Sumut Pos yang kebetulan di antrean itu pun langsung menghubungi petinggi PLN. Tak lama berselang, seorang petinggi PLN di Medan Selatan masuk ke ruang dua petugas yang melayani pelanggan. Pria berbaju putih itu berbisik-bisik kepada petugas pelayanan pelanggan. Setelah itu, petugas tadi masuk lagi ke dalam. Namun, petugas pelayan tetap tak bertambah. Akibatnya, antrean semakin panjang. Apalagi, kemarin (20/6) hari terakhir pembayaran rekening listrik.

Tak berselang lama, nama warga yang berpakaian PNS bermarga Lubis tadi pun dipanggil petugas. Sambil bergumam, dia pun memabayar rekening listriknya yang tak sampai Rp100.000. “Udah ribut baru diladeni,” katanya.
Masalahnya antre tadi kembali ricuh. Kali ini, warga lainnya yang marah-marah. “Aku juga sudah dari tadi pagi antre, kenapa tak juga dipanggil,” katanya. Mendengar hal itu, petinggi PLN Medan Selatan tadi kembali keluar sambil memeriksa SMS di HP nya. Dia kemudian menghidupkan AC dan memesan dua kotak minuman mineral cup. Dia kemudian membagikan minuman mineral itu kepada pelanggan yang antre.

Selidik punya selidik ternyata penyebabnya karena komputer ngadat. “Maaf ya pak komputer kami ngadat,” kata petugas PLN.

Kepala PLN Rayon Medan Selatan, M Sani Saragih mengatakan, memang komputer ngadat karena masyarakat beramai-ramai melakukan pembayaran saat tanggal 20. Ditegaskannya, warga diminta agar melakukan pembayaran sebelum tanggal 20 agar tidak antre panjang.

Kepala Cabang PLN Medan, Wahyu Bintoro yang tiba di lokasi langsung mengecek. Wahyu mengatakan, dia menerima laporan dari warga dan langsung menanggapi laporan itu. Ditegaskannya, jaringan komputer bisa ngadat dan terganggu karena padatnya warga yang membayar di tanggal terakhir. Wahyu menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan bank dalam pembayaran rekening listrik agar tak membeludak.(jon)

Exit mobile version