Site icon SumutPos

Tak Bisa Pulang karena tak Punya Uang

Sudah jatuh tertimpa tangga. Itu nasib yang dialami Juliana (38), warga Jalan Brigjend Zein Hamid, Gang Tapian Nauli, Lorong XI, Titi Kuning.

Pada Senin (9/5) lalu, dia di tikam suaminya sendiri dan terpaksa mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Sejati, Jalan AH Nasution. Namun setelah sembuh, dia tak diizinkan pulang karena tak sanggup membayar biaya perobatan selama di rumah sakit tersebut.

Menurut Juliana, sudah sebulan lebih dia dirawat di RSU Mitra Sejati. Dia mengalami luka tusukan di dana dan ketiak. Saat dia dibawa ke RSU Mitra Sejati, dalam keadaan pingsan. “Saya dibawa warga ke RS Mitra Sejati dengan kondisi tidak sadarkan diri. Kalau suami saya, Johan, sudah ditangkap polisi. Saat saya tiba disini, saya langsung dioperasi dan biaya operasinya Rp18.600.000 tapi saya tidak sanggup bayarnya karena saya orang susah,” pungkasnya.

Bahkan, sangkin lamanya dia diopname di rumah sakit tersebut, Juliana pun dikeluarkan dari pekerjaannya. “Bosan juga sih di rumah sakit ini. Tapi harus bagaimana lagi, saya belum ada uang untuk membayarnya. Yang membayar biaya saya sehari-hari selama di rumah sakit ini Yayasan Budha Suci. Kemarin sudah ada terkumpul uang sedikit agar bisa dicicil namun tidak jadi karena uangnya dipakai kakak saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirut RSU Mitra Sejati dr Frans Singh tidak ada di tempat saat ditemui. “Bapak sedang tidak di tempat. Kalau ada perlu, silahkan lapor kepada kepala security saja,” kata seorang resepsionis yang tak mau menyebutkan namanya.

Kepala Sekuriti RSU Mitra Sejati, Supardi saat ditemui mengatakan Humas RS Mitra Sejati juga tidak ada di tempat. “Dirut lagi di luar dan sudah empat hari. Humas pun tidak ada di tempat. Nanti kalau beliau tiba saya hubungi Anda,” tuturnya di depan pusat informasi.(jon)

Exit mobile version