Site icon SumutPos

Minggu Puncak Arus Balik

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Para penumpang kereta api memadati Stasiun Besar Kereta Api Medan pada arus balik mudik lebaran, Rabu (20/6).

SUMUTPOS.CO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumut memperkirakan, lonjak penumpang arus balik Hari Raya Idul Fitri 1439 bakal terjadi saat H+8 Lebaran atau Minggu (24/6). Sebab, pada hari Seninnya para pelajar sudah kembali bersekolah.

Prediksi yang sama juga terjadi di terminal bus di Medan, baik itu Terminal Terpadu Amplas, Pinang Baris hingga terminal kecil/liar atau pool bus, puncaknya akan  terjadi pada Sabtu (23/6) dan Minggu (24/6).

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumut mencatat, sebanyak 196.254 orang menggunakan Kereta Api dari Stasiun Besar Kota Medan dengan berbagai tujuan di Sumut dan sebaliknya pada arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1439. “Diperkirakan lonjak penumpang bakal terjadi saat H+8 Lebaran atau Minggu (24/6),” ujar General Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, Sapto Hartoyo, saat dikonfirmasi Sumut Pos di Stasiun Besar Kota Medan, Rabu (20/6).

Sedangkan lonjakan penumpang yang terjadi pada pada H+3 atau Selasa (19/6) kemarin, sebanyak 19.383 orang tiba di Medan dari sejumlah tujuan. Sedangkan untuk H+4 Lebaran atau kemarin, diperkirakan jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari stasiun terbesar di Sumut itu, sebanyak 18 ribu orang. Hal ini, mengingat Kamis (21/6) hari ini, aktivitas kantor pemerintah sudah kembali aktif seperti biasa.

“Untuk peningkatan jumlah penumpang pengguna jasa Kereta Api dari H-10 hingga H+4 Lebaran ada kenaikan sekitar 8 persen dari arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2017 lalu,” tutur Sapto.

Kenaikan jumlah 8 persen ini, lanjut Sapto, di atas program PT KAI memperkirakan kenaikan jumlah penumpang dari tahun 2017, hanya 2 persen. Ia menilai kenaikan diatas program ini menunjukan pelayanan terbaik diberikan PT KAI kepada masyarakat. Begitu juga, masyarakat sudah mempercayakan kereta api sebagai moda transportasi massal yang memiliki fasilitas yang baik dan kenyamanan saat musim arus mudik Lebaran 2018 ini.

Ia mengungkapkan untuk perjalanan mudik, kebanyakan dengan tujuan Kota Tanjungbalai dan Kota Pematangsiantar dan sebaliknya saat arus balik Lebaran 2018 ini. Sementara itu, Kereta Api dari Medan tujuan Kota Binjai banyak dimintai masyarakat.

“Pada 19 Juni 2018, penumpang KA Medan-Binjai mencapai 10 ribu penumpang. Karena, KA Medan-Binjai menjadi kereta api wisata, untuk menghabisi liburan Lebaran bersama keluarga dengan naik kereta api,” jelas Sapto.

Sapto menjelaskan untuk kendala selama arus Mudik dan Arus Balik Lebaran, pihak PT KAI Sumut mengalami pelemparan batu terhadap kereta api melintas. Dengan itu, pihak PT KAI sudah berkordinasi dengan polisi untuk mengungkap pelakunya.

“Ya ada kerusakan pada KA kita, pernah kabin maksinis kena juga. Syukur maksinis kita tidak mengalami luka-laku. Kalau ada apa-apa dengan maksinis kita, bagaimana ?nasib ribuan penumpang kita. Nanti bila ketangkap pelakunya, kita rilis saja,” pungkasnya.

Terminal Bus Mulai Ramai

Sementara itu, aktivitas arus balik lebaran di terminal bus yang ada di Medan mulai ramai, baik itu Terminal Terpadu Amplas, Pinang Baris hingga terminal kecil/liar atau pool bus.

Berdasarkan pantauan di terminal liar kawasan Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (20/6), terpantau bus-bus AKAP dan AKDP menurunkan serta menaikkan penumpang. Para penumpang tersebut tampak membawa cukup banyak barang-barang, mulai dari tas ransel, kotak/kardus hingga koper.

Aji, Humas salah satu Perusahaan Otobus (PO) Kurnia di Medan menyebutkan, diprediksi hari Sabtu (23/6) dan Minggu (24/6) menjadi puncak arus balik. Untuk itu, disarankan kepada masyarakat segera kembali pulang dari kampung halaman. Sebab, jika para pemudik yang kembali dalam waktu bersamaan pada akhir pekan, dikhawatirkan akan kehabisan tiket bus.”Mulai ramai memang hari ini (kemarin, red), ada terjadi penumpukan penumpang. Namun masih terbilang normal,” tuturnya.

Diutarakannya, pada arus mudik atau balik lebaran tahun ini disediakan angkutan hingga 50 unit armada. Angkutan tersebut dengan berbagai jenis kelas dan tujuan ke Aceh, Padang dan Riau.

“Menghadapi arus mudik maupun balik tahun ini kami sudah sangat siap baik secara armada, sistem ticketing dan juga fasilitas pendukung di pool bus. Bahkan, kendaraan serta sopir bus juga demikian, sudah siap secara mental dan fisik mengantarkan penumpang ke tujuan,” ujarnya.

Menurut Aji, selama lebaran ini pihaknya menambah durasi keberangkatan dan pemesanan tiket. Artinya, pemesanan tiket dibuka sejak beberapa hari lalu sebelum ditetapkan masa arus balik.”Sejak dibuka sudah banyak calon penumpang atau masyarakat yang memesan tiket bus. Kebanyakan sih calon penumpang bus untuk tujuan Medan dari Aceh dan Padang serta Bukit Tinggi,” tuturnya.

Lebih jauh ia mengatakan, saat ini sudah terjadi kenaikan tarif tiket bus. Kenaikan yang terjadi untuk semua jenis kelas dan tujuan. “Sebagai contoh, tiket bus tujuan Padang harga normal Rp200.000. Namun selama lebaran ini naik jadi Rp250.000. Kenaikan ini hanya terjadi H-7 sampai H+7. Setelah itu, tarif kembali normal,” paparnya. (gus/ris/ila)

 

Exit mobile version