Site icon SumutPos

Honor Kepling Raib di Depan Karaoke

perampokan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Sebanyak 146 kepala lingkungan se-Medan Kota, diminta untuk bersabar selama sepekan. Hal ini untuk mencari pengganti uang sebesar Rp300 juta, yang raib di depan Karaoke Keluarga Nav Jalan Raden Saleh.

Raibnya honor kepala lingkungan se-Medan Kota itu, terjadi Jumat (18/11), sesaat setelah diambil oleh Bendahara Kecamatan Medan Kota Marzuki Nasution, dari Bank Sumut.

Uang yang seyogianya diserahkan ke para kepala lingkungan itu, ternyata dibawa terlebih dulu ke Kantor Wali Kota Medan. Namun, karena parkiran penuh, maka mobil diparkirkan di Nav Karaoke Jalan Raden Saleh.

Camat Medan Kota, Syahrul Effendi mengakui, kasus itu saat ini tengah ditangani Polrestabes Medan. Menurutnya, dari rekaman CCTV, pelaku memang sudah mengincar uang tersebut.

“Jadi ceritanya bendahara kita saat itu sedang mengambil uang dari Bank Sumut, Jumat (18/11) siang. Kemudian ia pergi ke kantor kota karena ada panggilan dari Kasubbag Keuangan. Lantaran parkiran di dalam kantor kota penuh, ia memarkirkan mobilnya di satu karaoke Jalan Raden Saleh. Di situ kejadiannya,” beber Syahrul.

Indikasi adanya faktor kesengajaan dalam kejadian ini, Syahrul mengaku tidak tahu-menahu. “Yang penting kasus ini kan sudah dilaporkan ke aparat kepolisian. Kalau ini ada faktor kesengajaan atau tidak, biar polisi yang bekerja,” katanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Fahrizal mengakui, kasus tersebut sudah dilaporkan korban ke pihaknya, sampai kini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan belum bisa disimpulkan. “Pelaku belum diketahui, personel kami hingga kini masih mengejar pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti,” katanya.

Sementara Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdako Medan, Zein Noval menyatakan, tetap mengakomodir honor 146 kepala lingkungan di lingkup Medan Kota, yang raib digondol maling. Pemko menegaskan, dalam pekan ini akan ada kebijakan terkait hilangnya uang tersebut. “Kami pastikan akan ada kebijakan dari camat untuk masalah ini. Bagaimanapun caranya, tetap diupayakan, jangan sampai para kepala lingkungan tidak gajian,” katanya, Minggu (18/11).

Noval mengatakan, pasca kejadian tersebut, pihaknya sudah memberitahukan masalah ini kepada seluruh kepala lingkungan di lingkup Medan Kota. Selain diminta bersabar, para kepala lingkungan sudah diyakinkan, masalah ini tidak sampai menunda hak normatif yang tiap bulan mereka dapatkan. “Dari manapun uangnya, yang penting akan diusahakan. Kepada camat juga sudah saya sarankan, agar bisa mencari jalan keluar untuk gaji seluruh kepala lingkungan. Jadi akan ada solusinya,” katanya.

Ia juga mengaku, usai kejadian itu langsung mendampingi camat guna mengakomodir permasalahan tersebut. Tindak kejahatan ini, diakui Noval, sudah dilaporkan langsung ke Polrestabes Medan. (prn/saz)

Exit mobile version