Site icon SumutPos

Enam Rumah di Belawan Ludes

Uang Rp15 Juta Jadi Abu
BELAWAN- Kebakaran besar terjadi di Belawan, tepatnya di Jalan Raya Pelabuhan Lingkungan 44, Kelurahan Belawan IIm Kecamatan Medan Belawan, Senin (21/2) pagi pukul 09.00 WIB.
Sedikitnya, enam unit rumah semipermanen hangus terbakar. Bahkan, korban kebakaran tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka karena api cepat membesar membakar rumah-rumah mereka.
Sahjen Tanjung (37), hanya mampu termenung memandangi puing-puing rumahnya yang sekaligus tempat usaha tempel ban miliknya yang terbakar. Tak satupun harta benda miliknya yang dapat diselamatkan dari kobaran api. Bahkan, uang Rp15 juta yang disimpannya di dalam lemari pun musnah terbakar.
“Uang saya yang disimpan lemari sebanyak Rp15 juta tidak bisa diselamatkan, ditambah lagi barang-barang yang ada di rumah semua habis terbakar,” katanya kepada wartawan koran ini. Tanjung mengaku, akibat kebakaran yang menghanguskan enam unit rumah semipermanen itu, dia mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Menurut pantauan wartawan koran ini, warga sekitar sangat panik dan berhamburan ke luar rumah sembari menyelamatkan barang-barang mereka. Suasana semakin panik, ketika terdengar beberapa kali suara ledakan dari rumah yang terbakar.
Warga sekitar menduga, suara ledakan tersebut berasal dari tumpukan drum solar yang ada di bengkel milik Tanjung. Bahkan, api menjadi sulit dipadamkan karena adanya tumpukan drum solar tersebut. Padahal, Dinas Pemadam Kebakaran telah mengerahkan delapan unit mobil pemadam ke lokasi.
Buyung (60), warga sekitar mengatakan, kebakaran tersebut diduga berasal dari obat nyamuk yang dipasang Sri Dewi (Tante Del) pada malam harinya. Rumah Sri Dewi ini tepat di sebelah rumah Tanjung. Api langsung membesar dan merembet ke rumah Tanjung yang di dalamnya terdapat tumpukan drum minyak dan ban-ban bekas yang mudah terbakar.
“Kejadian tersebut begitu cepat, tiba-tiba api langsung membesar dan membakar keenam rumah yang berdempetan tersebut bahkan ada sebayak 3 kali suara ledakan,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Buyung, warga sekitar sangat kecewa dengan kinerja petugas pedam kebakaran yang terlambat datang ke lokasi. Bahkan, petugas pemadam kebakaran datang setelah keenam rumah tersebut habis terbakar. “Kami kecewa dengan petugas pemadam kebakaran yang dating terlambat, hampir satu jam setelah kejadian baru pemadam tiba di tempat, rumah-rumah sudah habis terbakar baru datang petugas pemadam kebakaran,” tambahnya.
Saat ditanyai wartawan koran ini mengenai keberadaan drum minyak tersebut, Buyung tidak mengetahui kalau bengkel milik, Tanjung menyimpan tumupukan drum solar. “Kami tidak tahu kalo selama ini ada tumpukan drum minyak di situ, setelah terbakar ini baru kami tahu,” paparnya.
Namun saat dikonfirmasi, Tanjung (37) membantah bahwa di antara tong yang ada di rumahnya berisi minyak solar. “Hanya tong kosong saja itu dan ini bukan tempat penimbunan solar,” jelasnya.
Menurut informasi di lapangan, keenam rumah yang terbakar tersebut milik Sahjen Tanjung (bengkel Tempel Ban), Sri Dewi, Ican, Lili Tarigan, Ucok Kenang dan Dike. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang menghanguskan 6 rumah tersebut namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.
Sedangkan, Kepala Lingkungan 44 Kelurahan Belawan II Udin mengatakan, tidak tahu pasti penyebab kebakaran tersebut. “Kami tidak tahu penyebab kebakaran tersebut, kita serahkan saja kepada kepolisian untuk menyelidikinya,” ujarnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Belawan, AKP Jono Sirait mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian kebakaran tersebut. “Kita belum bisa pastikan asal api darimana, kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya. (mag-11)
Exit mobile version