MEDAN-Sebuah rumah berlantai II di Jalan Sei Kera No.138, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perju-angan, Minggu (21/4) dini hari, sekitar Pukul 01.45 WIB, ludes terbakar. Asal api diduga dari dupa/hio di lantai I rumah tersebut.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun dua penghuni rumah terpaksa diboyong ke rumah sakit karena mengalami kaki terkilir dan pinsan.
Sebelum kejadian, pemilik rumah Meirinda (45) melaksanakan sembayang menggunakan dupa/hio dengan cara dibakar. Usai melaksanakan ibadah tersebut, Meirinda lupa mematikan api dupa yang masih menyala dengan masuk ke kamar dan tidur.
Selang beberapa saat, api dupa tersebut meleleh dan jatuh, langsung menyambar dinding rumah. Meirinda yang menyadari rumahnya terbakar, berupaya hendak memadamkan api dan bergegas turun ke lantai bawah. Sayangnya, di lantai satu itu api dan asap mengepul. Ia pun langsung membanguni penghuni rumah lainnya, Gegekla (70), orangtuanya yang juga pemilik rumah.
Saat Gegekla mendapat kabar rumahnya terbakar, ia langsung jatuh pinsan. Sedang adik Gegekla yakni Amek (42), langsung menyelamatkan diri dengan cara melocat dari jendela kamar yang berada dilantai II rumah ini hingga mengakibatkan kakinya terkilir. Dibantu oleh warga dan polisi, Gegekla dan Amek langsung dirujuk kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tim medis.
Petugas pemadam dari Dinas pencegah dan pemadam kebakaran (DP2K) Kota Medan dibantu warga bahu-mebahu memadamkan api dengan menerjunkan sekitar 10 unit mobil pedaman. Akhirnya dalam tempo sekitar satu jam, api berhasil jinakkan oleh petugas.
Kanit Reskrim Polsekta Medan AKP Ridwan mengatakan, kebakaran disebabkan dupa/hio yang lupa dimatikan oleh penghuni rumah. “Diduga hio jatuh dan menyambar dinding,” tuturnya. (gus)