Site icon SumutPos

Banyak Minum Pengganti Ion

Suhu Capai 37 Derajat Celcius hingga Sepekan ke Depan

RAMAI: Ratusan pengunjung memadati Ramadan Fair yang digelar di Taman Sri Deli Medan, Sabtu (21/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MEDAN- Umat Muslim yang menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan 1433 Hijriyah, diimbau untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Pasalnya, di awal-awal Bulan Ramadan ini, suhu bisa mencapai 37 derajat celcius, khususnya pada siang hingga menjelang sore hari.

Kepala Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Hendra Swarta kepada wartawan Sumut Pos mengatakan, hingga sepekan ke depan cuaca pada pagi hari dan siang itu berawan. Namun, suhu mencapai 37 derajat celcius. Pada sore sampai malam hari, suhu mencapai 33 derajat celcius.

“Peluang untuk turun hujan tetap ad, tapi sifatnya lokal dan tak sering,” kata Hendra Swarta.

Namun memasuki Agustus, lanjut Hendra, suhu mulai mengalami penurunan dan curah hujan ada, namun durasinya dan frekwensinya tidak tinggi. “Untuk Agustus, suhunya diprediksi turun dan mencapai 30 derajat sampai 33 derajat celcius pada pagi sampai sore harinya, dan untuk malam harinya diprediksi 30 derajat sampai 31 derajat celcius,” terangnya lagi.

Potensi yang perlu diwaspadai, sebut Hendra, warga diminta tetap waspada akan kondisi alam dan cuaca angin kencang serta angin puting beliung yang bisa saja terjadi di Bulan Juli ini.
“Tak hanya itu, saat bulan puasa ini, hendaklah menyikapi suhu seperti ini untuk lebih sering di rumah dan saat berbuka dan sahur hendaknya mengkonsumsi yang berserat dan minuman pengganti ion tubuh,” jelasnya.
Sementara menurut praktisi kesehatan dr Delyuzar, untuk menjaga kebugaran tubuh, dan menghindari tubuh ngedrop pada bulan puasa, saat sahur minimal harus minum air putih sebanyak dua hingga tiga gelas. “Usahakan minum minimal 2 gelas menjelang imsak,” ujarnya.

Dijelaskannya, perubahan cuaca yang tidak menentu ini, bila tidak diseimbangkan dengan pola hidup yang sehat akan membuat pemilik tubuh menjadi lemah. Apalagi, harinya makin lama makin panas.
“Kita tidak bisa menebak keadaan cuaca saat ini. Karena itu, yang diperhatikan pola konsumsi saat sahur dan berbuka,” tambahnya.

Saat berbuka, katanya, usahakan menyantap buah yang mengandung cairan seperti jeruk, ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Usaha lain yang dapat dilakukan dengan mengkonsumsi vitamin. “Vitamin sebagai gizi seimbang. Karena tubuh kita membutuhkan pergantian sel, agar selalu baru dan daya tahan tubuh meningkat,” tutupnya. (jon/ram)

Exit mobile version