Site icon SumutPos

Lebaran 2015, 44 Nyawa Melayang

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS--Sejumlah pemgendara nekat menerobos kepadatan lau lintas untuk berbal;ik arah di jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (19/7)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Sejumlah pemgendara nekat menerobos kepadatan lau lintas untuk berbal;ik arah di jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (19/7)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Hingga hari ke-11 Operasi Ketupat Toba 2015 digelar Kepolisian Daerah Sumatera Utara, tercatat 124 kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Polda Sumatera Utara. Bila dibanding dengan jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Operasi Ketupat Toba 2014 yang berjumlah 110 kejadian, jumlah itu meningkat 12,73%. Hal itu diakui Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Refdi Andri melalui Kabag Bin Operasinal Ditlantas Polda Sumut, AKBP RK Aritonang ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (21/7).

Dijelaskan AK Aritonang, berdasar data yang dikumpulkan, tercatat 44 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Jumlah itu, diakui Perwira Polisi dengan pangkat 2 melati itu, meningkat dibandingn
tahun lalu yang mencatat 42 orang meninggal dunia selama Operasi Ketupat Toba 2015. Begitu juga dengan korban menderita luka berat berjumlah 75 orang, diakui RK Aritonang meningkat dibanding tahun 2014 berjumlah 59. Termasuk korban luka ringan, disebut Aritonang meningkat dari 104 orang pada tahun lalu, menjadi 159 orang di tahun 2015.

“Namun untuk kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun ini, menurun. Pada Tahun2014, kerugian materil Rp 306.600.000. Sementara tahun 2015 tercatat, kerugian materil Rp 261.350.000, “ ujar RK Aritonang.

Disinggung kenderaan yang terlibat kecelakaan lalu lintas, dijelaskan RK Aritonang kalau sepeda motor paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 146. Kemudian, RK Aritonang menyebut mobil penumpang cukup banyak terlibat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 34, disusul mobil barang berjumlah 26, mobil bus 8 dan kenderaan tidak bermotor berjumlah 2 serta kenderaan khusus berjumlah 1.

“Untuk waktu kecelakaan lalu lintas, tercatat pukul 15.00-18.00 WIB paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 32. Pada pukul 21.00 WIB-24.00 WIB dan 12.00 WIB-15.00 WIB juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 21 kejadian di masing-masing waktu itu. Begitu juga di pukul 18.00-21.00 cukup sering terjadi kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 19 dan di pukul 09.00-12.00 tercatat telah terjadi 14 kecelakaan lalu lintas, “ sambung RK.

Untuk lokasi kecelakaan lalu lintas, disebut RK paling banyak terjadi di wilayah hukum Polres Asahan dengan jumlah 14 Kejadian. Kemudian disusul wilayah Polres Labuhan Batu, Deli Serdang dan Polresta Medan, dengan masing-masing wilayah telah terjadi 12 kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya, RK menyebut Polres Batubara telah terjadi 11 kecelakaan lalu lintas dan wilayah Polres Langkat terjadi 8 kecelakaan lalu lintas, sepanjang Operasi Ketupat Toba 2015 digelar.

Sementara itu, untuk pelanggaran lalu lintas diakui RK Aritonang meningkat dengan jumlah 4039. Dari jumlah itu, disebut RK Aritonang telah dilakukan penindakan dengan penilangan 1521 dan peneguran 2518. Untuk tilang itu, disebut RK Aritonang kalau sepeda motor yang ditilang berjumlah 1123, mobil penumpang 264 mobil barang 80 dan mobil bus 54. Sementara untuk status pekerjaan pelaku pelanggaran lalu lintas, disebut RK Aritonang paling banyak karyawan swasta berjumlah 934, Pengemudi (Supir) berjumlah 236, Pelajar/Mahasiswa berjumlah 195, PNS berjumlah 72, TNI berjumlah 3 dan lain-lain berjumlah 65.

“Untuk jenis pelanggaran di antaranya tidak memakai helm, kelengkapan surat kenderaan, tidak Menyalakan lampu utama di siang hari, melanggar lampu lalu lintas, over loading dan tidak memakai Safety Belt. Sisanya pelanggaran lain diantaranya syarat tekhnis dan layak jalan, melanggar rambu berhenti dan parkir serta melawan arus, “ lanjut RK menjelakan.

Sebelum mengakhiri, RK Aritonang juga menyebut kalau Operasi Ketupat Toba 2015, mencatat data kriminal yang terjadi. Disebut RK Aritonang, selama Operasi Ketupat Toba 2015, terjadi 128 Kejahatan Konvensional, 6 Kejahatan Transnasional dan 2 Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara. Untuk jenis kejahatan itu, disebut RK Aritonang diantaranya pencurian biasa, curat, curanmor, pencabulan, anirat, narkoba, BBM ilegal dan korupsi.


Arus Balik di KNIA
Terminal Penumpang Kualanamu International Aiport (KNIA) mulai tampak ramai pada H+4 Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, Selasa (21/7) siang. Itu dikarenakan libur cuti bersama berdasarkan kalender akan berakhir.

Manager Airport Duty KNIA, Jasirin mengatakan, sedikitnya lima ekstra flight (penerbangan tambahan) terjadi pada Selasa (21/7), yakni dua maskapai Lion Air tujuan Banda Aceh dan Jakarta, dua maskapai Citylink tujuan Jakarta serta satu pesawat AirAsia tujuan Jakarta.

“Hari ini diprediksi merupakan puncak arus balik. Nanti malam akan final hasil jumlah penumpang pukul 24.00 WIB,” katanya di ruang Airport Duty Manager KNIA.

Berdasarkan laporan harian Tim Monitoring Angkutan Lebaran KNIA untuk sementara hingga pukul 12.00 WIB, terminal kedatangan domestik tercatat 19 pesawat dengan 2.242 penumpang sedangkan di terminal keberangkatan domestik tercatat 24 pesawat dan 3.461 penumpang.

Untuk terminal kedatangan internasional tercatat ada 4 pesawat dengan 579 penumpang dan terminal keberangkatan internasional tercatat, 7 pesawat dengan 769 penumpang.

“Jumlah itu pasti akan bertambah melebih dari tahun lalu, saya yakin lebih karena hari ini terakhir libur,” jelas mantan Manager Pengamanan KNIA itu.


2.844 Pemudik Padati Pelabuhan
Ribuan pemudik arus balik tujuan Tanjung Balai Karimun, Batam dan Pulau Jawa, memadati terminal penumpang domestik Peabuhan Ujung Baru Belawan. Lonjakan penumpang kapal laut KM Kelud pada H+5 lebaran
itu terjadi, sehubungan dengan berakhirnya libur lebaran Idul Fitri 2015, Selasa (21/7) kemarin.

Berdasarkan data diperoleh dari petugas PT Pelni menyebutkan, sedikitnya 2.844 orang penumpang arus balik KM Kelud tujuan pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Skupang Batam dan Tanjung Priok Jakarta bertolak meninggalkan dermaga Pelabuhan Belawan.

Kepadatan arus balik pemudik Idul Fitri di Pelabuhan Belawan, mulai terlihat setelah gelombang kenderaan pemudik memasuki pintu gerbang Pelabuhan Belawan. Untuk mengantisipasi terjadinya penumpang saling berdesakan di atas tangga kapal, petugas mulai membuka pintu KM Kelud sekira pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Kepala PT Pelni Cabang Medan, Budi Santoso mengatakan, situasi arus balik keberangkatan KM Kelud terlihat ramai bila dibandingkan dengan hari biasanya. Bahkan, pihaknya terpaksa lebih awal membuka pintu kapal untuk mengindari terjadinya kepadatan ditangga kapal.

“Kalau hari biasa penumpang hanya berkisar 40-50 persen, namun pada hari ke lima lebaran penumpang mencapai 100 persen atau sebanyak 2.844 orang,” kata, Budi.


Pinang Baris dan Amplas
Arus balik Idul Fitri 1436 H melalui terminal Pinang Baris mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, peningkatan jumlah penumpang tidak begitu signifikan.

“Ada peningkatan (arus balik) dari tahun lalu, tapi hanya sedikit saja, sekitar dua persen,”ujar Kepala UPT Terminal Pinang Baris, Hardani Siregar, Selasa (21/7).

Disebutkannya, sampai Senin 20 Juli 2015 (H+2) tercatat ada 159 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan jumlah 3.380 penumpang yang berangkat  dari terminal pinang baris.

Sementara itu, jumlah bus AKAP yang tiba sudah mencapai 171 dengan total penumpang 3.675. Sedangkan untuk Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang tiba mencapai 476 bus dengan jumlah penumpang 6.775.

Menurutnya, pemudik yang menggunakan terminal pinang baris hanya memiliki satu tujuan yakni Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). “Peningkatan jumlah arus balik yang hanya 2 persen tidak lepas dari keinginan masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara,”sebutnya.

Dia mengaku, jumlah pemudik saat libur idul fitri kalah banyak apabila dibandingkan saat libur idul adha. Sebab, perayaan hari raya idul adha lebih meriah dibandingkan perayaan hari raya idul fitri di Provinsi paling Barat Negara Republik Indonesia ini.

“Kalau hari raya idul adha, jumlah penumpangnya bisa bertambah separuh dari yang ada saat ini, memang seperti itu tradisinya setiap tahun,”tuturnya
Jika di terminal Pinang Baris mengalami peningkatan arus mudik, tidak demikian halnnya di Terminal Terpadu Amplas. Di sini arus balik mengalami penurunan dibanding arus mudik Lebaran 1436 H. Tercatat, mulai H+2, Minggu (19/7) hingga H+3, Senin (20/7), baru 21015 orang tiba di kota Medan, melalui Terminal Amplas. Sementara saat arus mudik, tercatat 85626 orang keluar dari kota Medan via Terminal Amplas, terhitung mulai H-7, Jumat (10/7) hingga H-1, Kamis (16/7). Hal itu dikatakan Kepala UPT Terminal Amplas, Richard Medy Simatupang, saat ditemui Sumut Pos di Terminal Amplas, Selasa (21/7).

“Hingga saat ini, jumlah penumpang arus balik menurun sekitar 10%, bila dibanding arus mudik. Memang untuk jumlah itu kita perkirakan akan terus bertambah, hingga puncak arus balik, malam nanti. Namun, kita perkirakan paling bertambah 5% dari jumlah saat ini, “ ungkap Richard singkat.

Arus Balik Lebaran Padati Tebingtinggi

Pada H+5 Lebaran 2015 arus balik kenderaan roda dua sepeda motor dan roda empat khususnya kenderaan pribadi mulai padati Kota Lemang Kota Tebingtinggi, petugas kepolisian yang berjaga di Pos Pam Simpang Beo mengalihkan jalur lalulintas menuju Kota Medan melalui jalur alternatif via Dolok Masihul-Galang dan Lubuk Pakam, Selasa sore (21/7).

Kapolres melalui Kasat Lantas AKP Muri Yasnal yang langsung memantau arus balik mengatakan pengalihan jalur alternatif melalui Dolok Masihul untuk menghindari kemacetan di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai di Kampung Pon dan Sei Rampah pada sore hari. Karena, para pemudik banyak melakukan perjalanan baik menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi sore hari.

“Di wilayah hukum Polres Tebingtinggi tidak ada kemacetan berarti. Kondisi kamtibmas saat ini cukup kondusif. Mengatasi kemacetan di titik-titik lokasi wisata air, kita menurunkan personel mengatur arus lalu-lintas,” papar Muri.

Untuk melihat kemacetan di wilayah Sergai, kata Muri, pihaknya melakukan kordinasi dengan Polres Sergai. Apabila jalur tidak padat maka arus lalulintas tetap diarahkan ke jalur biasa. Karena besok semua perkantoran sudah melakukan aktivitas kerja, peningkatan kenderaan sore ini padat.

“Kita tetap bertugas di lapangan untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik. Kepada pengguna kenderaan sepeda motor agar jangan melebihi kapasitas, Dan bila merasa lelah, disarankan untuk beristirahat sejenak di rest area,”pinta Muri. (ris/ain/dik/rul/ije)

Exit mobile version