Site icon SumutPos

Perketat Jalur Perbatasan di Perairan

Mayjen TNI Lodewijk F Paulus Pangdam I/BB

MEDAN-Mayor Jenderal TNI Lodewijk F Paulus resmi bertugas menjadi Panglima Kodam I Bukit Barisan yang baru, menggantikan Mayjen TNI Leo Siegers. Dalam mengemban tugasnya Lodewijk memprioritaskan untuk memperketat keamanan di jalur perairan di perbatasan RI dengan negera-negera tetangga.

“Pada intinya saya akan melanjutkan program kerja yang telah dilaksanakan oleh Pak Leo (Mayjen TNI Leo Siegers) di teritorial Kodam I Bukit Barisan.

Khususnya dengan memperketat dan menambah pasukan penjaga di wilayah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga, khususnya yang bersentuhan dengan perairan internasional,” kata Lodewijk kepada wartawan di halaman Makodam I Bukit Barisan Jalan Gatot Subroto Medan, usai melakukan acara pisah sambut dengan mantan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers, kemarin (21/9).

Prioritas tersebut, sambung Lodewijk, mengingat jalur perairan perbatasan Indonesia khususnya di wilayah hukum Kodam I Bukit Barisan sangat rawan dengan pelaku pelanggaran hukum.

“Kita memperketat daerah-daerah perbatasan di pulau-pulau terluar di wilayah hukum Kodam I Bukit Barisan. Karena pulau-pulau terluar ini sangat rentan dengan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi,” tegas Lodewijk.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini mengatakan, bahwa penugasan dirinya untuk memimpin Kodam I Bukit Barisan  merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus merupakan kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat, dengan Wilayah Kodam I/Bukit Barisan yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.

“Wilayah hukum Kodam I/BB terletak pada posisi geografis strategis yang mengandung kekayaan alam yang melimpah. Untuk itu dibutuhkan kesadaran seluruh komponen bangsa di wilayah untuk mengelolah potensi tersebut sebagai keunggulan wilayah, agar potensi-potensi tersebut dapat dikelola dengan baik maka dibutuhkan stabilitas pertahanan dan keamanan yang kondusif,” beber Lodewijk.

Kondisi ini, sambungnya, akan tercapai apabila seluruh komponen bangsa di wilayah ini bahu-membahu mendukung pembangunan di wilayah Kodam I/Bukit Barisan sebagai komponen utama dalam sistim pertahanan negara bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nasional di daerah, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 34 Tahun 2004 dengan melaksanakan Operasi Militer. Era globalisasi yang membawa isu demokratisasi, hak azasi manusia, terorisme dan lingkungan hidup menjadikan pengelolahan wilayah ini semakin kompleks.

Untuk itu diharapkan kepada pemerintah daerah, Polri, unsur TNI lainnya, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama serta berbagai pihak lainnya tetap memberikan dukungan dan kerjasama yang harmonis.
Dalam amanatnya Lodewijk mengharapkan, jabatan baru yang diembannya
mendapat dukungan dari seluruh prajurit jajaran Kodam I/BB, sama saat
Mayjen TNI Leo Siegers memimpin.

“Saya berharap disiplin dan etos kerja terus dipelihara dalam suatu iklim yang harmonis. Sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan serta memaksimalkan pencapaian tugas pokok Kodam I/BB dan mari kita lanjutkan program yang belum selesai,” ujarnya.

Mayjen TNI Leo Siegers dalam amanatnya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dan kerjasama semasa dirinya memimpin Pangdam I/BB. “Kiranya dukungan dan kerjasama yang harmonis kepada
saya selama saya memimpin Kodam I/BB harus ditingkatkan lagi,” tuturnya. (rud)

Exit mobile version