Site icon SumutPos

Teken Surat Tanah, Lurah Minta Rp2,2 Juta

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap diminta untuk tidak cuma memberikan janji-janji kepada warga Sari Rejo, Medan Polonia. Namun, Rahudman harus memberikan realisasi dari janji-janji yang telah disampaikannya kepada warga Sari Rejo, yakni menyelesaikan sengketa lahan yang telah sekian lama terkatung-katung.
“Dewan meminta ketegasan Wali Kota Medan agar masyarakat.

Sari Rejo jangan dijanjikan saja terhadap sengketa tanah yang selama ini jalan di tempat. Sudah cukup lama sengketa ini terkatung-katung, dimohon kepada Wali Kota agar memberikan kenyataan,” kata Ketua Komisi A DPRD Medan Ilhamsyah kepada wartawan koran ini, Rabu (21/9) siang.

Diakatakan politisi Partai Golkar ini, sampai saat ini masyarakat Sari Rejo sangat kecewa dengan harapan yang diberikan Pemko Medan yang harus menunggu untuk mendapatkan status tanah yang jelas. “Masyarakat sudah kecewa, sampai kapan mereka mendapat status tanah yang jelas,” ucapnya.

Menurutnya, janji Wali Kota Medan yang rencananya dalam bulan ini akan menyelesaikan persoalan sengketa tanah tersebut dengan Wakasau TNI AU di Jakarta harus direalisasikan. Namun dia sangat menyayangkan sikap Pemko Medan yang tidak melibatkan DPRD Medan dan masyarakat dalam menyusun draf MoU yang akan ditandatangani di Jakarta.

“Penandatanganan MoU di Jakarta dengan Wakasau TNI AU harus melibatkan masyarakat dan dewan. Sampai saat ini masyarakat saja tak tahu isi dari MoU tersebut. Kami harap, MoU tersebut terealisasi dan sifatnya harus memihak kepada masyarakat,” cetusnya.

Sementara, warga Sari Rejo mengaku gembira mendengar Wali Kota Medan akan ke Jakarta untuk menandatangani MoU tersebut. “Mendengar ucapan wali kota yang akan bernangkat ke Jakarta untuk penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo, kami sangat senang. Kami hanya meminta kepada wali kota untuk benar-benar melaksanakan penandatangan MoU tersebut karena sudah lama tertunda. Apa yang disampaikan Pak Rahudman tidak ada artinya kalau tanpa pelaksanaan,” ujar Ketua Fomas, Riwayat Pakpahan melalui telepon selulernya.

Menurut Riwayat, bila tak ada penyelesaian dan kejelasan terhadap nasib warga Sari Rejo, mereka akan melalukan unjuk rasa besar-besaran. “Bila tak ada penjelasan, kami akan melakukan unjuk rasa besar-besaran. Ditakutkan, aksi tersebut bisa menjadi sangat tak terkendali dan pertumpahan darah. Tapi, kami sangat meginginkan Pemko Medan dapat menyelesaikan masalah ini secepatnya,” bebernya.(adl)

Exit mobile version