Site icon SumutPos

2012, Bank Sumut Masuk Bursa Saham

MEDAN-PT Bank Sumut bertekad tetap menjadi yang terdepan. Di usianya yang memasuki separuh abad, BUMD milik Pemprovsu tersebut telah menjadi bank devisa menuju regional champion.

Hal itu disampaikan Dirut Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu, kemarin, dalam rangkaian acara HUT Bank Sumut Ke-50. “Tidak terasa, kita telah sampai di gerbang waktu 50 tahun usia Bank Sumut. Sebuah peristiwa teramat penting di mana kita bisa menjadi bagian dari pelaku sekaligus saksi sejarah atas momentum setengah abad usia Bank Sumut,” katanya.
Separuh abad bukanlah waktu yang singkat. Bagi sebuah perusahaan, separuh abad adalah fakta penting tentang sebuah eksistensi. Kemampuan perusahaan perbankan daerah ini untuk bisa tetap berlayar dalam samudera waktu yang sarat dengan gelombang kuat dan badai yang dahsyat adalah makna dari eksistensi itu. “Kalau saat ini kita dapat menikmati rahmat dari keberhasilan Bank Sumut melewati masa-masa sulit dan kemudian berkembang pesat bahkan mampu mensejajarkan diri dengan bank-bank kompetitor lainnya, itu tidak lain karena ridho Allah. Selain itu atas kerja keras dan kerja cerdas yang telah didedikasikan oleh segenap karyawan/karyawati Bank Sumut. Dalam masa 11 tahun terakhir, unsur manajemen Bank Sumut telah mampu membangun jembatan emas bagi generasi penerus Bank Sumut dengan membangun tiga fondasi yang kokoh, yang saya sebut sebagai fondasi tiga masa atau tiga periode pasca krisis moneter,” urai Gus Irawan Pasaribu.

Ketiga periode itu adalah pertama, periode perjuangan untuk survive, yakni periode tahun 2000-2004 dimana pegawai Bank Sumut sempat menghadapi situasi berat dengan berjuang menekan rasio kredit macet atau NPL yang pada masa krisis moneter mencapai 83% dengan kerugian mencapai Rp600 miliar. “Alhamdulillah, berkat program rekapitalisasi yang didukung dengan kerja keras segenap karyawan, akhirnya pada tahun 2002, BPDSU yang telah berubah status badan hukum menjadi PT Bank Sumut akhirnya mampu menjadi bank yang sehat. Pada masa ini pula, Bank Sumut telah dinyatakan sebagai bank yang sehat oleh Bank Indonesia dan untuk pertama kalinya majalah Info Bank memberian predikat sangat bagus,” sebutnya.
Kedua, memasuki periode pertumbuhan (growth) yakni pada rentang masa tahun 2004-2008. Berikutnya pada rentang waktu 2008-2012, Bank Sumut memasuki  periode berkesinambungan (sustainability). Di mana jajaran direksi dan para pegawai berpacu untuk mengejar target perluasan unit jaringan ke seluruh wilayah kecamatan di Sumatera Utara, sehingga Bank Sumut dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di berbagai pelosok daerah.

“Pada periode ini, segenap pegawai merajut impian menjadikan Bank Sumut sebagai bank devisa yang diharapkan bisa teralisasi pada tahun ini serta telah bekerja cerdas ikut menyusun road map BPD Regional Champion agar kelak pada tahun 2014 Bank Sumut bisa menjadi leader perbankan di Sumatera Utara, dengan konsekuensi Bank Sumut harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan penyertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga dari akses permodalan lainnya seperti penerbitan obligasi yang telah sukses dilaksanakan pada Mei 2011,” tegasnya.
Pekerjaan rumah lainnya, tambah Gus, yang telah menuntut perencanaan dan pengelolaan serius adalah rencana penambahan modal melalui penawaran saham perdana di bursa saham atau initial public offering (IPO) yang diharapkan bisa teralisasi pada 2012. “Di periode ini segenap karyawan mampu secara konsisten mempertahankan kinerja Bank Sumut sebagai bank yang berulang kali meraih predikat sangat bagus dari Majalah Info Bank sehingga Bank Sumut berhasil meraih Golden Trophy. Bahkan yang membuat kami dari unsur pimpinan merasa bangga adalah kebersungguhan dan kesolidan para pegawai dalam menjadikan Bank Sumut sebagai BUMD yang tangguh dan memberi keuntungan secara berkesinambungan bagi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara selaku pemegang saham, sehinggga Pemerintah Indonesia menobatkan Bank Sumut sebagai BUMD dan CEO BUMD terbaik di Indonesia,” tukasnya.

Dengan semangat untuk melakukan perubahan dan perencanaan bisnis yang cerdas dalam rangka membangun impian menjadikan Bank Sumut sebagai BPD Regional Champion di Sumatera Utara, tahun ini kita mengangkat tema: “50 Tahun Membangun Sumatera Utara”, dengan sub tema: “Golden Age, Menjadi Bank Devisa Menuju IPO untuk Regional Champion”. Sesuai dengan semangat tema tahun 2011 ini, tugas dan tanggung jawab segenap pegawai Bank Sumut ke depan adalah segera merealisasikan rencana bisnis Bank Sumut menjadi bank devisa sekaligus mewujudkan program TO BE THE BEST untuk mencapai BPD Regional Champion pada 2014, yakni The Best of Service, The Best of Product dan The Best of Financial Performance. “Saya mengarapkan segenap pegawai  untuk bersungguh mempersiapkan diri dalam peningkatkan aspek skill, kemampuan manajemen, kualitas pelayanan dan produktivitas. Tanpa  keempat aspek itu, sulit bagi kita untuk  beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan dalam  menghadapi ketatnya  persaingan di bisnis perbankan,” pungkasnya. (her)

Exit mobile version