Site icon SumutPos

Efektif Berlaku Januari 2012

Siswa Dilarang Bawa Mobil ke Sekolah

MEDAN- Mulai Januari 2012, para siswa dilarang membawa mobil ke sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan lalulintas di lingkungan sekolah. Pasalnya selama ini, para siswa yang membawa mobil, memarkirkan mobilnya di pinggir badan jalan tak jauh dari sekolahnya, sehingga mengakibatkan kemacetan lalulintas di sekitar sekolah tersebut.

“Surat edaran itu (larangan membawa mobil ke sekolah, Red) akan segera kita kirim ke masing-masing sekolah. Dan akan efektif diberlakukan Januari nanti,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap, kemarin.

Dijelaskannya, saat ini Pemko Medan juga masih melakukan proses eksaminasi terhadap surat edaran Wali Kota Medan terkait larangan siswa membawa kendaraan pribadinya ke sekolah, melalui bagian Hukum. Dimana Eksaminasi adalah kegiatan yang bertujuann mengetahui sejauh mana pertimbangan hukum, apakah telah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum agar tidak bertentangan dengan aturan.

Sebelumnya, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri juga menyebutkan kalau surat edaran tersebut akan diserahkan ke sekolah-sekolah setelah ditandatangani Wali Kota Medan. “Bila sudah ditandatangani Pak Wali akan segera diedarkan. Saat ini sedang dilakukan eksaminasi oleh Bagian Hukum agar surat edaran itu tidak bertentangan dengan aturan kewenangan,” jelas Syaiful.

Sementara sebelumnya, sejumlah kepala sekolah di Kota Medan menyambut baik kebijaka Pemko Medan melarang siswa membawa mobil ke sekolah. Seperti Kepala Sekolah Methodist II Pdt Paulus Subyanto STh yang mengatakan, kebijakan itu tentunya tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan, melainkan juga untuk membentuk pendidikan karakter kepada siswa.

“Kebijakan itu menurut saya sangat tepat. Kami sangat mendukung. Karena memang kita akui, siswa yang membawa mobil ke sekolah tentu saja mengambil lokasi parkir di depan sekolah dan berdampak terhadap kemacetan namun yang terpenting kebijakan ini juga membentuk pendidikan karakter kepada siswa, sehingga tidak ada siswa yang anggar kekayaan di sekolah,” terangnya.

Selama ini, kata Paulus, dengan adanya beberapa siswa yang membawa mobil ke sekolah, tentunya secara psikologis tidak baik untuk kehidupan sosial di sekolah. Menurutnya, tentu siswa yang membawa mobil itu akan merasa lebih kaya dibanding temannya. Namun, kalau ada kebijakan pelarangan membawa mobil ke sekolah tentu saja itu akan mewujudkan keadilan bagi seluruh siswa.

“Makanya kami sangat mendukung. Sebab hingga sekarang memang masih ada siswa yang membawa mobil ke sekolah namun yang lebih banyak itu siswa yang diantar dan dijemput orangtuanya, siswa yang membawa sepeda motor dan siswa yang naik bus yang dikelola oleh pihak swasta,” terangya.(adl)

Exit mobile version