Site icon SumutPos

Antisipasi Banjir, Bobby Nasution Tinjau Pemasangan Tanggul Sementara di Taman Maharani

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau pemasangan tanggul sementara di bantaran Sungai Deli, tepatnya di kawasan Taman Maharani, Jalan Kol Yos Sudarso Simpang Aloha, Senin (21/11/2022) malam. Pemasangan tanggul ini dilakukan sebagai jawaban atas keluhan masyarakat terkait melimpahnya air sungai saat banjir yang terjadi beberapa hari lalu.

“Malam ini kita meninjau pemasangan tanggul sementara. Pemasangan tanggul ini juga dilakukan untuk mendukung pemasangan tiang pancang, kita berkolaborasi dengan Kodim 0201/Medan dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II,” ucap Bobby.

Dalam peninjauan yang didampingi Dandim 0201/BS Kol Inf Ferry Muzawwad SP MSi dan Mohammad Firman, Bobby menjelaskan bahwa pemasangan tanggul juga dilakukan untuk memenuhi permintaan warga agar luapan air sungai tidak melimpah ke badan jalan.

“Kami memasang tanggul sementara ini menggunakan sandbag guna mengantisipasi luapan Sungai Deli ke badan jalan maupun permukiman warga. Semoga cara ini dapat meminimalisir terjadinya banjir di kawasan ini,” ujarnya.

Dijelaskan Bobby, proses pemasangan tanggul sementara tersebut tidak akan lama. Pihaknya menargetkan, pengerjaannya dapat diselesaikan dalam beberapa hari saja.

“Pengerjaan malam ini akan dilanjutkan lagi besok. Ini pengerjaannya tidak akan lama, paling sekitar dua hari pengerjaannya,” katanya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Medan, H. Ihwan Ritonga mendukung langkah yag dilakukan Bobby Nasution bersama Kodim 0201/Medan dalam memaksimalkan pencegahan banjir di lingkungan masyarakat dengan memasang tanggul.

“Setidaknya ini cara yang efektif untuk mencegah atau setidaknya meminimalisir banjir yang terjadi. Setidaknya masyarakat dapat terbantu karena jumlah debit air yang meluap ke permukiman mereka dan ke badan-badan jalan dapat berkurang jauh atau tidak ada sama sekali” ucap Ihwan kepada Sumut Pos, Selasa (22/11/2022).

Ihwan pun berharap, kedepannya semakin banyak tanggul-tanggul sementara yang bisa dibangun untuk mencegah dampak banjir yang lebih buruk di masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal tak jauh dari bantaran sungai.

“Ada cukup banyak titik-titik permukiman yang tak jauh dari bantaran sungai. Bila titik-titik ini dapat dibangun tanggul-tanggul sementara, maka akan banyak warga yang tertolong dari banjir,” ujarnya.

Namun yang paling penting, sambung Ihwan, adalah proses normalisasi sungai yang harus segera dilakukan oleh Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II. Tak cuma sungai, pembangunan drainase-drainase di Kota Medan juga harus segera dituntaskan. Mengingat, DPRD Medan telah mengesahkan anggaran yang tidak sedikit di Dinas PU Kota Medan untuk melakukan pembangunan drainase.

“Drainase-drainase ini harus segera dituntaskan. Banjir yang terjadi kemarin harus membuat Dinas PU dapat bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan pembangunan drainase-drainase ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, hujan deras yang terjadi Jumat (18/11) sejak petang hingga malam hari menyebabkan terjadinya banjir, termasuk di Kecamatan Medan Labuhan. Banjir terjadi karena Sungai Deli tidak mampu menampung debit air hujan sehingga air melimpah dan melawati tanggul yang ada seperti yang terjadi di kawasan Taman Maharani. Di kawasan tersebut, selain badan jalan, pemukiman warga juga ikut terendam banjir. (map/ila)

Exit mobile version