Site icon SumutPos

Siwaji Raji, Terduga Otak Penembakan Kuna Hanya Bungkam

BUNGKAM:Siwaji Raja saat keluar dari ruang kerja Direktur Krimum Poldasu.

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Siwaji Raja, terduga otak pembunuhan berencana terhadap pengusaha airsoft gun Indra Gunawan alias Kuna memilih bungkam saat keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumut, Senin (23/1) siang.

Pantauan di lokasi, bersama tim pengacaranya, Siwaji Raja keluar ruang kerja Direktur Krimum Kombes Pol Nurfallah dengan pengawalan ketat dari kepolisian.

Diketahui, Siwaji Raja merupakan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut. Dia hanya terdiam saat puluhan wartawan mencecarnya pertanyaan.

“Abang tenang saja, ya. Santai abang kami tetap menjaga abang dan mengawal,” ujar seorang pria berkulit hitam yang terlihat akrab dengan Siwaji Raja.

Kemudian, seorang anggota tim pengacara langsung ikut masuk ke mobil Toyota Innova hitam bersama polisi. Kemudian, mereka menuju Polrestabes Medan untuk menjalani pemeriksaan.

Siwaji Raja pernah menjabat sebagai Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan. Diduga, Kuna mempunyai data penyelewengan dana umat Hindu yang dilakukan Siwaji Raja serta berbagai masalah lainnya.

Siwaji Raja juga merupakan seorang pengusaha tambang serta punya berbagai jenis usaha lainnya.

Sebelumnya, dia juga telah melaporkan Kuna ke Polda Sumut dengan tuduhan pencemaran nama baik lewat undang-undang informasi dan transaksi elektronik.

Polisi menangkap Siwaji Raja di Kota Jambi, pada Minggu (22/1) pukul 13.00 WIB.

Diduga, Siwaji Raja menjanjikan uang kepada seluruh komplotan penembakan Kuna sebesar Rp2,5 milyar. Sementara, uang mukanya masih sebesar Rp50 juta yang telah diberikan.

Indra Gunawan alias Kuna ditembak di depan tokonya Jalan A. Yani, Kesawan pada Rabu (18/1) pukul 08.00 WIB. (sor)

Exit mobile version