Site icon SumutPos

Rute Pinangbaris & Belawan Resmi Beroperasi, Total Jumlah 5 Koridor Bus BTS di Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya Bus Trans Metro Deli (TMD) yang merupakan Bus dengan sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah kepada pihak operator angkutan umum atau Buy The Service (BTS), telah membuka dua koridor tambahannya di Kota Medan. Dua koridor tambahan tersebut mulai resmi beroperasi di Kota Medan sejak Jumat, (22/1) kemarin.

Bus BTS: Buas BTS saat berhenti di halte depan Kantor Pos Besar Kota Medan, Selasa (17/11). Sejak Senin (16/11), sebanyak 35 Bus BTS sudah beroperasi di Kota Medan.

Adapun dua koridor tambahan yang dimaksud, yakni Koridor 1, Lapangan Merdeka – Pinangbaris dan Koridor 3, Lapangan Merdeka – Belawan. “Alhamdulillah hari ini, Bus BTS untuk koridor Lapangan Merdeka – Pinangbaris dan Lapangan Merdeka – Belawan secara resmi sudah beroperasi,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Jumat (22/1).

Dengan demikian saat ini, kata Iswar, total ada 5 koridor Bus BTS di Kota Medan yang telah beroperasi secara keseluruhan. Sebab sebelumnya koridor Lapangan Merdeka – Amplas, Lapangan Merdeka – Tuntungan dan Lapangan Merdeka – Tembung telah beroperasi sejak 16 November 2020. “Dua koridor menggunakan Bus Besar, yaitu jurusan menuju Amplas dan Pinangbaris, sisanya yang 3 koridor lagi pakai Bus ukuran sedang,” ujarnya.

Iswar kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Medan, khususnya bagi pengendara mobil pribadi agar mau merubah kebiasaannya dari menggunakan mobil dalam kesehariannya untuk beralih dan menggunakan Bus BTS.

Sebab pada dasarnya, keberadaan Bus BTS di kota-kota besar seperti Kota Medan adalah sebagai moda transportasi modern yang tepat waktu, nyaman dan tentunya berbiaya murah, bahkan saat ini masih gratis. Tujuannya, agar masyarakat kota yang merupakan pengguna kendaraan pribadi dapat beralih ke transportasi umum guna meminimalisir kemacetan dan terciptanya penghematan sumber energi beruapa bahan bakar minyak (BBM).

“Jadi sebenarnya, bukan hanya pengguna mobil pribadi, pengguna sepeda motor juga sangat kuta anjurkan untuk beralih ke Bus BTS. Sejak awal kita sebutkan, Bus BTS ini tidak menyasar kepada penumpang angkot, tetapi kepada pengguna kendaraan pribadi. Tidak ada alasan untuk tidak mau beralih ke Bus BTS, kita sudah siapkan Bus yang tepat waktu, nyaman dan tentunya berbiaya. Mari kita manfaatkan Bus BTS,” ungkapnya.

Terpisah, Kabag Operasional Bus Trans Metro Deli, Jimmy Petrus Tamba membenarkan mulai beroperasinya Bus TMD pada dua koridor baru, yakni tujuan Pinangbaris dan Belawan. “Betul, mulai hari ini (kemarin) sudah beroperasi di koridor 1 dan 3, yaitu tujuan Pinangbaris dan Belawan. Mohon dukungannya agar masyarakat dapat mulai memanfaatkan Bus BTS di 2 koridor yang baru ini dan 3 koridor yang sudah beroperasi sejak dua bulan yang lalu,” jawab Jimmy kepada Sumut Pos, Jumat (22/1).

Dijelaskan Jimmy, memang Bus BTS di dua koridor baru ini, pada awalnya direncanakan beroperasi di Kota Medan pada bulan Desember 2020 yang lalu. Namun adanya sejumlah kendala yang dialami pihak operasional, membuat beroperasinya koridor menuju Pinangbaris dan Belawan menjadi tertunda.

Dirincikan Jimmy, jumlah unit Bus pada dua koridor baru tersebut sebanyak 33 unit yang terdiri dari 11 unit Bus berukuran besar untuk koridor Pinangbaris dan 22 unit berukuran sedang untuk koridor Belawan. “Untuk Pinang baris 10 unit beroperasi, 1 unit cadangan. Sedangkan untuk Belawan 20 unit beroperasi, 2 unit cadangan. Total pada dua unit itu jadi 33,” rincinya.

Sedangkan pada 3 koridor sebelumnya, yakni koridor Lapangan Merdeka – Amplas, Lapangan Merdeka – Tuntungan, serta Lapangan Merdeka – Tembung, sudah tersedia 39 unit Bus, total 35 unit Bus yang beroperasi dan 4 bus sebagai cadangan. Rinciannya, 10 unit diantaranya untuk koridor tujuan Amplas dengan cadangan 1 unit, 16 unit untuk koridor tujuan Tuntungan dengan cadangan 2 unit dan 9 unit sisanya untuk koridor tujuan Tembung dengan cadangan 1 unit.

“Jadi total untuk semua koridor ada 72 unit, sesuai dengan rencana. Untuk pengoperasian tidak ada masalah, semua sudah ada infrastrukturnya, baik halte maupun tempat perhentian sementara untuk yang belum ada haltenya. Kita tahu ini belum maksimal, tapi kita akan terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan kita. Mohon dukungannya,” jelas Jimmy.

Dilanjutkan Jimmy, beroperasinya Bus BTS di Kota Medan sampai saat ini masih bertarif Rp0 atau gratis. Namun begitu, masyarakat hanya dapat menggunakan jasa transportasi tersebut dengan sistem pembayaran non tunai, yakni dengan menggunakan e-Money.

“Pada 3 koridor yang sudah beroperasi sejak November yang lalu sudah tidak kita izinkan lagi naik tanpa e-Money. Tapi untuk dua koridor yang baru ini, mungkin masih kita berikan toleransi sampai beberapa waktu ke depan, sembari kita sosialisasikan bahwa untuk menikmati fasilitas Bus Trans Metro Deli ini harus menggunakan e-Money, tentunya sampai saat ini masih dengan tarif Rp0,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Bus Trans Metro Deli terdiri dari 2 ukuran, yakni Bus berukuran Besar dengan kapasitas 40 hingga 50 orang dan Bus berukuran sedang dengan kapasitas 25 orang.

Bus berukuran besar beroperasi pada 2 koridor, yakni Lapangan Merdeka – Amplas dan Lapangan Merdeka – Pinangbaris. Sedangkan Bus berukuran sedang beroperasi di 3 koridor lainnya, yakni Lapangan Merdeka – Belawan, Lapangan Merdeka – Tuntungan, dan Lapangan Merdeka – Tembung. (map/ila)

Exit mobile version