Site icon SumutPos

Identitas Penganiaya Diketahui

Lindungi Terduga Pelaku, RS Diduga Bohong

MEDAN-Dari hasil penyelidikan, polisi mengaku sudah mengetahui identitas pelaku penganiayaan Brigadir Swasta Sinuhaji. Personel Reskrim Polsekta Medan Labuhan itu diduga dikeroyok dua oknum menggunakan broti hingga kritis saat melakukan pengintaian lokasi perjudian.

“Hasil penyelidikan polisi, dua pelaku sudah diketahui identitasnya,” ujar Pjs Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hery Subiansauri, Jumat (22/4) malamn
Sejumlah saksi mengatakan, keduanya terlihat melakukan penganiayaan. Tetapi saat hendak dijemput polisi, kedua oknum itu beralibi, saat kejadian mereka menjalani opname selama dua hari. Meski demikian, polisi tidak cepat percaya. Informasi di lapangan menyebutkan, keduanya baru sehari dirawat di sebuah rumah sakit.

“Dua orang diduga pelaku itu bersikeras telah berada di rumah sakit selama dua hari dengan bukti surat-surat dari rumah sakit. Saat ini kita masih mengumpulkan bukti,” paparnya.

Hery berjanji, pihaknya akan mencari saksi-saksi yang melihat keduanya berada di lokasi kejadian. Bila benar terbukti, keduanya segera disidik dan ditahan. “Pihak rumah sakit juga akan ditindak sesuai undang-undang yang berlaku,” tegas Hery.

Ditanya identitas kedua pelaku dan nama rumah sakit tempat mereka dirawat, Hery tetap merahasiakannya. “Nantilah, jangan dulu. Ini masih diselidiki,” katanya.

Sementara itu, Kodam I/Bukit Barisan bekerjasama dengan Lantamal I Belawan, turut melakukan pengusutan dan penyelidikan peristiwa penganiyaan di lokasi judi dadu samkwan itu. “Kita (Kodam I/BB) melibatkan unsur personel Kodim O2O1 BS, Danpomdam juga bekerjasama dangan Polri dan Lantamal I Belawan,” tegas Pelaksana Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Mayor Fatimah, kemarin.

Fatimah mengaku belum mendapatkan laporan hasil penyelidikan yang dilakukan secara bersama-sama tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir Swasta Sinuhaji bersama sejumlah anggota reserse Polsekta Medan Labuhan, Rabu (20/4) malam hendak mengintai lokasi perjudian di Jalan M Basir Lingkungan 32, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Labuhan. Tetapi saat itu mereka dihadang puluhan orang, yang kemudian melakukan pemukulan terhadap Brigadir Sinuhaji. Korban dipukul dengan balok dan benda tumpul lainnya, sedangkan rekan-rekan korban meloloskan diri.

Pascaperistiwa itu, Mapolsekta Medan Labuhan dijaga puluhan anggota Brimobda Sumut bersenjata lengkap, termasuk juga dari Satuan Gegana. Penjagaan itu mengantisipasi kemungkinan adanya penyerangan di Mapolsekta, meski sampai esok harinya kekhawatiran itu tidak terbukti.

Hingga kemari, Brigadir Sinuhaji masih dalam kondisi kritis, di RS Columbia Asia Jalan Listrik, Medan. Batok kepalanya retak, leher patah dan wajah serta sekujur tubuh lembam-lembam. Brigadir Sinuhaji sudah menjalani berbagai tindakan medis.

Kapoldasu Irjen Wisjnu Amat Sastro menegaskan, tidak gentar menghapus perjudian di Sumut, meskipun ada ancaman dari para bandar dan pemain judi. “Komitmen saya soal judi sudah tegas agar seluruh satuan, baik Polda, Polres dan Polsek melakukan penyisiran ke sejumlah kawasan yang dicurigai sebagai lokasi perjudian dan menangkap para bandar dan pemainnya,” kata dia, melalui Kombes Hery Subiansauri, saat menjenguk korban di RS Columbia.(rud/adl)

Exit mobile version