Site icon SumutPos

Wakapolres Labuhanbatu Sosok Religius dan Berwibawa

Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Edi Candra semasa hidup.

SUMUTPOS.CO – KOMPOL Andi Chandra dikenal sebagai sosok yang religi, displin dan berwibawa. Selama empat bulan menjabat sebagai orang nomor dua di Polres Labuhanbatu, banyak perubahan yang dirasakan para personel Polri di lembaga itu.

Salah satunya, Kompol Adi Candra menginstruksikan kepada personel yang bertugas pergantian shif (waktu) untuk mendapatkan jatah serapan dan minum pagi. “Kami personel khususnya satuan Shabara setiap pagi mendapat jatah sarapan dan minum pagi setiap pergantian shif. Tujuannya agar tidak ada alasan datang terlambat,” ujar seorang anggota Sat Shabara AZG kepada Metro Asahan (Sumut Pos Grup), Minggu (22/4).

Selanjutnya, Adi Candra selalu memberikan arahan secara persuasif kepada bawahan dengan membangun komunikasi yang kooperatif, sehingga terasa membangun mental dan displin bagi anggota personel Polri ditempatnya bertugas. “Biasanya dalam bekerja pasti ada kesalahan. Namun Pak Waka itu selalu mengajak komunikasi dengan cara yang lembut namun tegas. Serasa memang mental kita yang dia bangun. Sehingga muncul kesadaran dalam diri kita,” jelasnya.

Disiplin dan kewibaannya sangat dirasakan personel di Polres Labuhanbatu. Bahkan kesehariannya, Perwira Lulusan Akpol November 2014 ini begitu Religi. Setiap malam Jumat, perwira berpangkat kompol itu mengadakan pengajian rutin yang dilaksanakan di Masjid Polres Labuhabatu bersama anggota polisi yang bertugas dan berbaur dengan warga sekitar. “Bapak itu sangat rajin memberikan tausiah-tausiah agama. Malam Jumat lalu kita masih mengaji di situ bersama beliau,” tambahnya.

Tidak hanya kepada bawahannya, Kompol Adi Candra juga sering meluangkan waktunya untuk salat berjamaah dengan para tahanan yang diikuti dengan pembacaan tahlil dan doa. Bahkan  Kompol Adi Candra selalu berpesan kepada tahanan agar tetap melaksanakan salat dan selalu mengingat kedua orangtua.

“Penjara bukanlah akhir dari segalanya. Jadikanlah sel tahanan ini menjadi tempat untuk instropeksi diri. Menyesali kesalahan yang telah dilakukan dan dengan melaksanakan ibadah salat. Itu pesan Wakapolres yang ia selalu sampaikan saat memberikan tausiah kepada tahanan. Selamat jalan komandan,” ucapnya.

Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Edi Candra bernyanyi saat menghadiri resepsi pernikahan putra kedua Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap di Desa Sei Berombang, Sabtu (21/4) siang.

Ketua Xtrim Labuhanbatu Tommy Raymend juga mengaku merasa kehilangan Kompol Andi Chandra. Menurutnya, Kompol Andi Chandra semasa hidupnya adalah sosok yang sangat ramah dan santun. “Kami sangat merasa kehilangan sosok beliau yang ramah dan santun. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian beliau,” ujarnya.

Senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah Labuhanbatu Ahmad Muflih SH MH. Menurutnya, almarhum adalah sosok yang sangat santun. “Kami merasa kehilangan. Meskipun hanya beberapa bulan beliau bertugas di Kabupaten Labuhanbatu Raya ini. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya. Amin,” sebutnya.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, Kompol Andi merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2004. Dia pernah bertugas sebagak Kepala SPK I di Poleres Kampar, Polda Riau. Dua tahun berada di sana, dia kemudian mengemban tugas di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) mulai Agustus 2006 hingga 2009. Kemudian dia dipercaya menjadi Kasat Reskrim Polres Way Kanan Polda Lampung. Di Lampung dia juga sempat menjabat Kaur Standarisasi Subbidwabprof Bidpropam, kemudian pada Oktober 2011 sebagai Kapolsek Candi Puro Polres Lampung Selatan.

Andi kemudian ditarik kembali ke Lemdikpol. Tiga tahun di sana tepatnya Juni 2015 ia menjabat sebagai Paur Binjas Dit Akademik Akpol Lemdikpol. Dua tahun setelahnya, ia diangkat menjadi Perwira Menengah Lemdiklat Polri. Sebagai Pamen, Andi kemudian ditarik ke Polda Sumut hingga Oktober 2017. Terakhir dia diangkat sebagai Wakapolres Labuhanbatu menggantikan Kompol Tris Lesmana Zeviansyah.

Pascatragedi kapal karam di Labuhan Batu, Andi meninggalkan Rina, istrinya yang dipersunting pada Oktober 2008. Korban juga meninggalkan duka untuk sepasang anaknya yang masih kecil. (bh/des/adz)

 

Exit mobile version