Site icon SumutPos

PAN Buka Penjaringan Terbuka

NET
TERIMA BERKAS: Pengurus DPW PAN Sumut menerima berkas pencalegan dari kader PAN, Kuat Surbakti di Kantor DPW PAN Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Minggu (21/5).

SUMUTPOS.CO – Menyambut Pilgubsu 2018, DPW Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut mengaku belum berkoalisi dengan partai polik (Parpol) manapun. Justru bersiap melakukan penjaringan bakal calon gubernur Sumut (Bacagubsu) secara terbuka. Bagi siapapun yang ingin diusung, dipersilahkan untuk mendaftar.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris DPW PAN Sumut,Yahdi Khoir Harahap, Senin (22/5). “Untuk Pilgubsu 2018, PAN akan membuka penjaringan resmi dan terbuka rencananya 1-15 Juni 2017,” katanya.

Bila langkah tersebut terlaksana, berarti PAN menjadi Parpol kedua setelah PDIP sudah lebih dulu membuka penjaringan pada 25 April 2017 kemarin. Yahdi juga menepis bahwa pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan salah satu Parpol untuk berkoalisi.

“Belum ada kesepakatan dengan siapapun, kalau ada yang berminat untuk diusung PAN silahkan mendaftar nanti,” tegasnya.

Sementara, Wakil Ketua Bidang Pengkaderan DPW PAN Sumut Hafcin Suhairy menambahkan, arus bawah menginginkan agar PAN bisa mengusung kader sendiri di Pilgubsu 2018. “Memang belum resmi, tapi suara dari internal menginginkan agar Plt Ketua DPW PAN Sumut, Mulfachri Harahap bisa menjadi BK 1 (Bacagubsu),” tegasnya.

Kata dia, sudah lama Sumut tidak dipimpin oleh gubernur bermarga Harahap. “Terakhir kali gubernur bermarga Harahap ketika Pak Marahalim Harahap. Selama kepemimpinan beliau, Provinsi Sumut berkembang pesat dan mampu bersaing dengan provinsi lainnya,” katanya sembari tertawa kecil.

Hanya saja, dia mencoba realistis dengan posisi PAN yang hanya memiliki enam kursi di DPRD Sumut. “Kalau ada yang rela PAN nomor satu, kita harapkan Mulfachri yang maju. Namun, kalau untuk BK 2 (Bacagubsu) lebih cocok Sekretaris DPW, Yahdi Khair. Sayang kalau Mulfachri meninggalkan jabatan sebagai Ketua Fraksi DPR RI untuk Sumut 2,” bilangnya.

Meski begitu, dia belum tahu bagaimana respon Mulfachri dengan adanya permintaan arus bawah. “Beliau (Mulfachri) sosok yang tidak ingin terlalu muncul dipermukaan. Jadi, apakah beliau mau atau tidak, belum bisa dipastikan. Ini kan permintaan arus bawah,” ungkap Hafcin.

Hafcin menambahkan, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, menginginkan agar Mulfachri Harahap menjadi Plt Ketua DPW sampai selesai Pilkada.

“Permintaan ketua umum seperti itu, kayaknya Mulfachri tidak menginginkan hal itu. Dan Muswilub bakal digelar dalam waktu dekat. Itu salah satu bukti beliau tidak mau terlalu muncul ke publik,” imbuhnya.

Pertarungan 2019

Sebelumnya kepada wartawan, Minggu (21/5), Yahdi mengatakan, PAN secara terbuka memberikan kesempatan kepada kader, simpatisan serta masyarakat untuk bisa bergabung menjadi calon anggota legislatif (Caleg) yang akan bertarung di Pemilu 2019 mendatang.

“Mulai hari ini kita resmi melaunching pencalegan dini, siapapun yang ingin bergabung kita buka kesempatan seluas-luasnya baik kepada kader, simpatisan serta tokoh-tokoh masyarakat untuk bisa masuk ke dalam lingkaran kekuasaan melalui kursi legislatif,” katanya di Sekretariat DPW PAN Sumut.

Menurutnya, 21 Mei merupakan hari bersejarah bagi PAN. Sebab, 19 tahun lalu atau tepatnya 21 Mei 1998 merupakan awal mula reformasi dan PAN lahir pascareformasi. “21 Mei itu memang sengaja dipilih untuk melaunching program caleg dini,” bilangnya.

Disebutkannya, walau calon legeslatif (Caleg) terpilih di Pemilu 2019 mendatang kemungkinan besar tidak akan berdasarkan suara terbanyak, tapi PAN tetap komitmen pada suara terbanyak.

Maka dari itu, dia meminta agar seluruh kader, simpatisan serta masyarakat yang ingin mendaftar ke PAN tidak perlu khawatir. “Caleg PAN itu ditentukan berdasarkan suara terbanyak, dan itu sudah dibahas dan menjadi keputusan di Rakornas Bappilu DPP PAN,” jelasnya.

Yahdi mengakui penjaringan caleg dini ini merupakan strategi khusus yang disiapkan oleh DPW PAN Sumut. Ada beberapa alasan mengapa penjaringan Caleg dilakukan jauh sebelum pemilu 2019.

“Pertama, dengan masa persiapan yang lebih lama maka dapat menghasilkan Caleg yang berkualitas. Kedua, proses penjaringan berjalan dengan terbuka. Ketiga, calegnya sendiri bisa lebih lama mempersiapkan diri dan bersosialisasi kepada masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) nya. Keempat, untuk meminimalisir munculnya Caleg karbitan,” imbuhnya.

Dengan begitu, Yahdi yakin target PAN Sumut di Pemilu 2019 bisa tercapai. “Target PAN di Pemilu 2019 itu 12 kursi, dari 12 Dapil yang ada PAN minimal dapat satu kursi di setiap Dapil,” bebernya. (dik/yaa)

 

Exit mobile version