MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA melepas keberangkatan Kloter I jamaah calon haji (Calhaj) Embarkasi Medan Tahun 1439 Hijriah di Asrama Haji Medan, Minggu (22/7). Sebanyak 388 Calhaj asal Kabupaten Langkat itu diharapkan dapat menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.
“Saya harapkan kepada bapak dan ibu agar benar-benar berusaha untuk melaksanakan ibadah haji nantinya dengan baik dan sempurna semua rukunnya,” ujar Pj Gubsu Eko Subowo.
Kata Eko, jika selama menunaikan ibadah haji melihat atau mengalami hal-hal di luar dugaan atau perencanaan, diharapkan untuk tetap bersabar dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena semua itu adalah cobaan dan peringatan dari Allah SWT.
Selama di Tanah Suci, para Calhaj juga diingatkan untuk tetap menjaga nama baik nagara Indonesia, khususnya Sumatera Utara (Sumut), sebab akan berhadapan dengan berbagai macam etnis dan budaya di dunia. ” Tunjukkan bahwa kita bangsa yang berbudaya tinggi, memiliki sifat sosial dan ramah,” ujarnya.
Kepada para petugas kloter, ketua rombongan dan ketua regu, Eko berharap, agar benar-benar mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan. ” Ada nilai plus pada petugas jamaah karena selain bisa menunaikan ibadah haji, juga membantu para calon haji di Tanah Suci,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumut H Tengku Darmansah. Dikatakannya, kloter 1 Embarkasi Medan terdiri dari wanita 229, di antaranya terdapat 1 petugas daerah TPHD /TKDH dan 1 orang TKHI , sementara pria 159 yang diantaranya terdapat 2 petugas daerah TPHD/TKDH Medan dan 1 TPHI, 1 TPIHI serta 2 TKHI.
Selain itu, 3 orang calhaj yang gagal yakni Muhammad Sukardi Hombeng bin Hombeng (54) sakit setelah masuk Asrama Haji, Supiarti Susarman bin Sunarto (56) pendamping yang sakit serta Haryono Sujana bin H Safarti (61) mengundurkan diri.
Sementara itu, dari Bandara Kualanamu, Deliserdang, jemaah calon haji asal kabupaten Langkat yang tergabung dalam kelompok terbang satu diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, Minggu (22/7) sekira pukul 18 .55 wib .
Pelepasan pertama calon haji 2018 Embarkasi Medan dilakukan Bupati Langkat Ngongesa Sitepu dan Ketua Panitia Pemberangkatan Haji Sumatera Utara Darmansyah dan jajaran otoritas Bandara Kualanamu.
Pemberangkatan kloter satu berjumlah 380 jemaah calon haji terdiri 227 wanita dan 153 pria sementara untuk petugas yang mendampingi kloter satu berjumlah 8 orang terdiri dari petugas daerah Sumut 3 orang dan petugas Pusat 5 orang , untuk keseluruhan penumpang kloter satu berjumlah 388 orang.
Dari jemaah calon haji pada kloter satu ini ada 3 orang calon jemaah haji yang batal diberangkatkan, di antaranya Muhamad Sokardi karena sakit, Supiati Sunarto pendamping yang sakit dan Haryono Sujana Sapari yang mengundurkan diri.
Menurut Bupati Langkat Ngongesa Sitepu, terjadi peningkatan pada jamaah haji yang berangkat tahun ini dibanding tahun 2017 lalu karena antusias masyarakat Kabupaten Langkat yang ingin menunaikan haji semakin tinggi
“Kami berharap perjalanan haji warga kami berjalan lancar dan para jamaah dapat selalu dalam keadaan sehat hingga kembali nanti ,doa rakyat langkat menyertai perjalanan suci ini ”pungkasnya .
Keberangkatan calon jemaah haji dengan pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA 3101 berbadan lebar type boing 777 –300 ER diiringi suara azan dan diperkirakan melakukan penerbangan selama 8 jam tiba di Madinah Arab Saudi.
H.Ngogesa serahkan bantuan Rp.141 juta ke calon jamaah haji.
Ngogesa Beri Rp141 Juta untuk Calhaj Langkat
Sebelumnya, saat pelepasan jamaah calhaj Langkat menuju Asrama Haji Medan, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu secara langsung memberikan bantuan Rp141 juta untuk 432 orang calhaj yang berangkat. Acara pelepasan tersebut digelar Pemkab Langkat di Pendopo Alun-Alun T Amir Hamzah , Jalan Proklamasi Stabat, Sabtu (21/7).
Dirincikan, dari Rp141 juta tersebut, diberikan Rp1 juta untuk Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI), Rp500 ribu untuk kepala rombongan, Rp400 ribu untuk kepala regu, sedangkan lebihnya diberikan kepada jamaah haji Rp300 ribu per orang.
Kebahagiaan dalam tangis dan haru mewarnai keberangkatan calhaj tersebut, baik diantara para jamaah, keluarga dan tamu undangan, menandakan eksprsi rasa syukur telah diberikan kesempatan ke Tanah Suci untuk menunaikan haji sebagai tamu Allah.
Ngogesa saat memberikan arahan dan bimbinganya, sempat terharu. Ini terlihat dari sorot mata dan mimik bicaranya. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada semua hadirin, baik jamaah calhaj maupun undangan, bila ada yang kurang berkenan pada pelayanannya dalam memberangkatkan jamaah, selama menjadi Bupati Langkat.
Selanjutnya, Ngogesa turut mendoakan, agar para jamaah selalu diberi kesehatan dalam menjalani setiap rukun dan syarat haji, sehingga dapat menjadi haji yang mambrur. “Semoga semuanya tetap dalam kondisi sehat sampai kembalinya di tenah air, kami doakan seluruh jama’ah haji Langkat menjadi haji mamruru,” harapnya.
Tidak lupa Ngogesa mengingatkan, baik kepada kepala rombongan dan kepala regu dan petugas haji lainnya, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan penuh amanah. “Tolong doakan agar Langkat semakin sejahtera dan masyarakatnya tetap memiliki akhlak mulia, serta diberi generasi taqwa yang dijauhkan dari akhlak tercelah,” pintanya.
Diketahui, jamaah calon haji asal Langkat tahun ini sebanyak 432 orang terdiri atas 20 kepala rombongan , 40 kepala regu dan 3 TPHD ditambah 5 orang petugas haji lainnya. Jamaah calhaj Langkat ini terbagi dalam dua kelompok terbang (Keloter) , yakni Keloter 1 dan Keloter 6.
Keloter 6, akan dilepas dari Serambi Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat menuju Asrama Haji Medan pada Jumat, 27 Juli 2018 pukul 07:30 WIB. Sedangkan jadwal kepulangan dari Tanah Suci, keloter 1 direncanakan pada Minggu 2 September 2018 pukul 16:40. Sedangkan kloter 6 pada Jumat, 7 September 2018 pukul 20:00 WIB.
Sambal dan Telur Dikira Narkoba
Sementara dari Tanah Suci dikabarkan, sejumlah koper bagasi bawaan jamaah asal Indonesia dibongkar saat dipindai pihak Bea Cukai Arab Saudi di Bandara Amir Mihammad bin Abdulaziz. Barang bawaan yang sempat dibongkar adalah bawaan sambal teri, telur asin, dan sambal pecel yang dikira bungkusan narkoba.
“Bawanya besar-besar dan dibungkus rapat jadi dicurigai seperti narkoba. Hampir selalu ada yang dibongkar tiap kedatangan. Rata-rata dua tas yang dibongkar,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jamaah (Linjam) Daker Bandara, PPIH Arab Saudi, Hasanuddin di Badara AMA Madinah, Ahad (22/7)
Sebab itu, ia mengimbau jamaah di Tanah Air lebih mencermati bawaan mereka. Sebaiknya, jamaah tak berlebihan membawa bahan makanan atau obat-obatan pribadi karena tasnya kemungkinan bakal dibongkar lagi di bandara Arab Saudi. “Bisa jadi di sana (Tanah Air) lolos di sini kena sweeping,” kata Hasanuddin.
Arab Saudi Diprediksi Hujan Sepekan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Arab Saudi memprediksi pada 27 Juli hingga sepekan ke depan, Tanah Suci akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Jemaah haji RI diimbau waspada. Staf Informasi, Sosial, dan Budaya Fauzi Husni mengatakan, menurut prediksi, hujan disertai petir akan melanda kawasan Tanah Suci, baik di Mekah dan Madinah.
“Mohon waspada, biasanya ramalan BMKG Arab Saudi akurat,” ujar Fauzi Husni memberikan informasi dalam pesan singkat kepada wartawan di Madinah, Minggu (22/7).
Sementara, Kepala Daker Muhammad Hanif mengatakan, terkait potensi badai dan hujan deras beberapa hari mendatang, diimbau agar jemaah tetap menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang meliputi payung, sandal, kantong/plastik sandal, kacamata, masker, dan botol spray berfungsi ganda lengkap saat keluar dari pondokan.
“Perubahan cuaca, suhu, maupun kelembaban ekstrem seringkali berdampak pada kekebalan tubuh kita. Oleh karena itu jemaah diimbau agar makan tepat waktu dan mengatur waktu istirahat,” ujarnya.
Kepala Daker Madinah pun memberi imbauan agar jemaah berpergian seperlunya.”Itu kan ramalan cuaca ya, jadi jemaah tidak perlu berpergian yang tidak perlu, bagusnya di hotel, kalaupun keluar itu untuk melaksanakan Arbain. Ziarah juga ke tempat yang sudah ditentukan oleh Majmuah, karena Majmuah ini mengetahui kondisi cuaca,” kata Kelapa Daker dalam wawancara singkat di kantor sektor 2, Madinah. (prn/bam/ain/btr/bbs)