Site icon SumutPos

Penerimaan Calhaj Kloter 12 Medan Kacau

Foto: Parlindungan/PM Suasana penerimaan haji Kloter 12 di Asrama Haji Embarkasi Medan, Senin (22/8/2016) malam kacau.
Foto: Parlindungan/PM
Suasana penerimaan haji Kloter 12 di Asrama Haji Embarkasi Medan, Senin (22/8/2016) malam kacau.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proses penerimaan Jamaah Calon Haji (Calhaj) Kloter 12 Embarkasi Medan di Asrama Haji Medan sangat kacau, Senin (22/8) malam. Mulai dari halaman sampai dalam gedung King Abdul Aziz yang menjadi tempat penerimaan awal, dipadati keluarga masing-masing Calhaj asal Medan itu.

Petugas Bidang Penerimaan dan Keamanan PPIH Embarkasi Medan yang terlihat hanya segelintir, terlihat seakan tidak dapat berbuat banyak. Situasi mulai terkendali ketika beberapa petugas dari bidang lain seperti Bidang Humas dan lainnya turut membantu proses penerimaan.

“Tolong pengunjung tidak ikut masuk ke dalam gedung. Khusus jamaah saja yang masuk. Biar cepat, “ ujar Humas PPIH Embarksi Medan, Imam Mukhair yang turut membantu pengamanan.

Kekacauan proses penerimaan jamaah Calhaj Kloter 12 itu, semakin terlihat saat hujan turun. Seketika proses penerimaan melambat karena banyak calhaj yang memilih bertahan di gedung King Abdul Aziz dan tidak melanjutkan proses lanjutan yakni pemeriksan Kesehatan di Klinik Asrama Haji Medan yang berjarak sekitar 100 meter. Begitu juga di Klinik Asrama Haji Medan, terjadi penumpukan Calhaj yang tidak bisa melanjutkan proses ke gedung revitalisasi untuk check in kamar lalu beristirahat.

“Payung pun tak ada. Bagaimana ini,” keluh beberapa Calhaj yang berteduh hingga ke teras gedung Jabal Nur.

Sementara itu, dua unit bus yang sebelumnya direncanakan akan digunakan untuk mengangkut Jemaah dari Klinik menuju gedung revitalisasi, terlihat terparkir di halaman tengah Asrama Haji Medan. Sejak Jamaah Kloter 1 masuk, diketahui jika 2 unit bus itu tidak pernah digunakan. Bahkan, untuk menyala saja, bus yang dibeli dengan uang Negara itu, tidak pernah terlihat.

Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair yang dikonfirmasi menyebut jika jamaah Kloter 12 Embarkasi Medan, berasal dari Medan. Disebut Imam, berdasarkan manifest yang diterimanya, ada 390 Calhaj. Disebut Imam, 3 Calhaj open manifest atau tidak sampai ikut ke Asrama Haji Medan.

Sekretaris Kota Medan, Ir Syaiful Bahri beserta istrinya, terlihat juga turut berangkat bersama Jemaah Calhaj Kloter 12 Embaraksi Medan. Namun, Saiful tidak ikut menjalani penerimaan di gedung King Abdul Aziz. Begitu juga degan proses pemeriksaan Kesehatan, Syaiful tidak terlihat ikut. Syaiful dan isteri, terlihat langsung menuju loby gedung revitalisasi. Di sana, Syaiful dan isteri terlihat berbincang dengan Ustadz Asnan Syarif Panggabean yang juga akan berangkat ke Tanah Suci bersama Kloter 12 Embarkasi Medan.

Sekitar setengah jam berbincang dengan Ustadz Asnan Syarif Panggabean, terlihat sejumlah orang yang merupakan kerabat dan keluarga Ir Syaful Bahri datang ke loby gedung revitalisasi. Sekitar 30 menit berbincang dengan kerabat dan keluarganya, terlihat Syaiful dan isteri beranjak menuju kamar I lantai 2 gedung revitalisasi.“Sudah Pak, periksa kesehatan di kamar saja nanti, “ ujar seorang pria yang setia mengawal Syaiful Bahri saat Syaiful Bahri bermaksud melakukan pemeriksaan kesehatan.“Kita berserah diri saja pada Allah. Dengan Haji ini, semoga kita semakin mendekatkan diri dengan Allah, “ ujar Syaiful singkat ketika diwawancarai.

Disingggung soal doa untuk Kota Medan, Syaiful mengaku hendak mendoakan kota Medan agar menjadi kota yang sesuasi dengan visi dan misi Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin. Begitu juga masyarakat kota Medan, disebut Syaiful semoga semakin sejahtera sehingga kota Medan semakin aman dan nyaman. (ain/adz)

Exit mobile version