Site icon SumutPos

Pembangunan Islamic Center Proses Pembebasan Lahan

Rencana lahan Islamic Centre masih proses pembebasan lahan di di kawasan Griya Martubung III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.
Rencana lahan Islamic Centre masih proses pembebasan lahan di kawasan Griya Martubung III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi D DPRD Medan Sabar Syamsurya Sitepu menegaskan, proses pembangunan Medan Islamic Center di kawasan Medan Utara sudah mulai berjalan. Saat ini dalam proses pembebasan lahan di Kawasan Medan Labuhan, Martubung.

Pernyataan ini disampaikan setelah dirinya mendapatkan laporan dari konstituen tentang pernyataan Calon Wali Kota Medan Ramadhan Pohan yang menyebut pembangunan Islamic Centre mangkrak.

Sabar memaparkan, progres Islamic Centre sejak 2014 sudah mulai dilaksanakan, mulai dari disusunnya detail engineering design (DED). Kini, Pemko Medan melalui Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) sudah melakukan pembelian tanah di kawasan Griya Martubung 3 Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan.

Pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Medan periode 2009-2014 ini mengungkapkan, semua pembangunan melalui proses atau tahapan. Tidak ada yang bisa dilakukan sekaligus. Ada mekanisme yang dilalui.

“Semua ’kan ada tahapan. Tidak bisa dikerjakan begitu saja. Milik pribadi saja ada tahapannya, apalagi menggunakan dana APBD. Jadi, jangan asal cakap. Kasihan umat. Masyarakat semakin resah dan merasa pembangunan itu benar-benar tidak berjalan. Padahal itu salah. Prosesnya sudah berjalan,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan, sebagai orang yang tampil dalam Pilkada Kota Medan, diharapkan Ramadhan Pohan tidak membawa isu-isu yang berkaitan dengan SARA. Sebab, isu SARA hanya bisa meresahkan masyarakat. Selain itu, jangan menjadikan isu SARA untuk menjatuhkan kinerja pasangan lainnya. Sebab, kasihan masyarakat menjadi resah dan terpecah.

“Santunlah berpolitik. Pakailah etika. Jangan bawa-bawa isu agama. Kasihan umat. Apalagi isu-isu yang disampaikan keliru,” tambahnya. (rel)

Exit mobile version