Site icon SumutPos

Pedagang Melawan, Satpol PP Marah… Langsung Angkut Gerobak

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Petugas Sat Pamong Praja Medan menertibkan sejumlah pedagang di kawasan Jalan Dr Mansyur Medan, Selasa (23/2). Razia tersebut dilakukan untuk menertibkan para pedagang kaki lima yang menjadi penyebab pemicu kemacetan.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Petugas Sat Pamong Praja Medan menertibkan sejumlah pedagang di kawasan Jalan Dr Mansyur Medan, Selasa (23/2). Razia tersebut dilakukan untuk menertibkan para pedagang kaki lima yang menjadi penyebab pemicu kemacetan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan menurunkan 250 petugas, Satpol PP Kota Medan menertibkan Pedagang Kaki Lima (K5), termasuk penjual pulsa dengan menggunakan mobil di sepanjang Jalan Dr Mansyur Medan, Selasa (23/2). Penertiban ini sempat mendapat perlawanan dari pedagang yang tidak mau dagangan mereka dibawa petugas.

Penertiban yang dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan ini, merupakan tindaklanjut atas keresahan masyarakat pengguna jalan. Pedagang dinilai telah memicu terjadinya kemacetan, terutama pada petang hari.

Namun, rencana penertiban ini seperti sudah bocor. Terbukti, begitu petugas tiba di lokasi, padagang makanan dan minuman sudah kabur duluan. Tapi ada juga yang masih nekat untuk bertahan.

Mereka pun kelabaan, begitu petugas tiba di lokasi. Para pedagang itu berusaha untuk kabur dengan mendorong gerobaknya masing-masing. Upaya mereka gagal, sebab petugas satpol PP lebih cepat. Peralatan jualan seperti kursi dan meja pun langsung diangkut.

Tindakan petugas Satpol PP ini mendapat perlawanan dari beberapa pedagang, terutama pria. Mereka berusaha mempertahankan kursi dan meja yang mau diangkut, sehingga terjadi aksi tarik menarik. Kericuhan pun tak terelakkan, sebab seorang pedagang berusaha melawan petugas Satpol PP. Aksinya membuat petugas marah, termasuk Kasatpol PP.

Sofyan langsung memerintah anggotanya untuk mengangkat gerobak pedagang tersebut. Pedagang yang bersangkutan semakin beringas memberikan perlawanan namun sia-sia karena beberapa petugas Satpol PP langsung mendekapnya. Dia hanya bisa meronta-ronta sambil melihat gerobaknya diangkat dan dimasukkan dalam truk.

Selain pria itu, pasangan suami istri yang berusaha kabur dengan gerobaknya juga bernasib apes. Peralatan jualannya, baik minuman botol, kursi dan meja diangkut petugas meski telah berteriak-teriak minta dilepaskan. Lantaran tidak melakukan perlawanan, petugas Satpol PP pun tidak menyita gerobaknya.

Selanjutnya Sofyan memerintahkan anggotanya untuk menyisir satu ruas jalan yang digunakan para pedagang untuk menyembunyikan gerobaknya. Upaya ini berhasil, peralatan jualan para pedagang berhasil disita.

Namun aksi ini tidak berlangsung lama, sebab Sofyan kemudian menghentikan penertiban guna menghindari terjadinya kemacetan di sepanjang Jalan Dr Mansyur. Sebelum meninggalkan lokasi, Sofyan mengingatkan para pedagang agar tidak berjualan kembali di kawasan tersebut.

“Kami akan terus pantau kawasan ini. Jika kembali berjualan, kami akan datang untuk melakukan penertiban. Agar bapak-bapak dan ibu-ibu tidak rugi akibat penertiban yang dilakukan, sekali lagi saya ingatkan untuk tidak berjualan lagi!” tegasnya.

Dari Jalan Dr Mansyur, Satpol PP kemudian melanjutkan penertiban di Jalan Diponegoro, persisnya depan RSU Malahayati yang juga menjadi pemicu kemacetan. Di tempat itu, petugas mengangkut satu gerobak milik pedagang buah/rujak dan membawanya ke Markas Besar Satpol PP di Jalan Adinegoro Medan. (prn/dek)

Exit mobile version