Site icon SumutPos

Warga Miskin dan Sakit Masuk Program Kartu Sumut Sejahtera

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat -Sihar Sitorus mengunjungi kediaman Sarinah dan Juminem. Kakak beradik yang sudah tua dan sakit-sakitan ini juga tidak mempunyai KTP di Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor, Rabu (23/5/18).

SUMUTPOS.CO – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus, prihatin dengan kehidupan keluarga miskin dan sakit yang ada di Sumut. Mereka mengatakan, warga miskin dan sakit akan dicover dalam  Program Kartu Sumut Sejahtera.

Rabu (23/5) pagi, pasangan yang kerap disapa DJOSS ini blusukan di Jalan Luku I Gang Kuali Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Di sana, mereka mengunjungi kakak-beradik, Juminem (70) dan Sarinah (67).

Juminem dan Sarinah saat ini hanya tinggal berdua, di sebuah rumah kecil beralaskan kayu, di atas timbunan tanah. Di usia yang sudah masa senja, keduanya sudah sakit-sakitan. “Kami hanya tinggal berdua. Anak saya satu, sedangkan adik saya Sarinah anaknya tiga. Semua anak kami semua sudah berkeluarga, dan masing-masing tinggal dengan keluarga mereka,” ungkap Juminem.

Kepada Djarot dan Sihar, Juminem mengaku saat ini berkutat dengan penyakit. “Adik saya, Sarinah sakit stroke sudah lima bulan ini, juga darah tinggi. Sedangkan saya, dada saya sering sakit,” akunya.

Sebelumnya, Djarot dan Sihar juga bertemu dengan warga lain yang kondisinya tak jauh berbeda. Lagi-lagi, kondisi perekonomian membuat warga enggan berobat ke rumah sakit. Mereka memilih membeli obat seadanya, tanpa melalui pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyakit yang diderita.

Sihar mengatakan, visi misi yang diusung DJOSS adalah memberi perhatian kepada warga tak mampu. Visi dan misi ini termasuk dalam skala prioritas untuk direalisasikan, jika mereka dipercaya memimpin Sumut periode 2018-2023.

“Kondisi seperti Ibu Juminem dan Sarinah ini sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Dalam visi misi kami, warga seperti ibu-ibu inilah yang masuk dalam program Kartu Sumut Sejahtera,” sebutnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan usia yang tak lagi muda dan sakit, kakak beradik Juminem dan Sarinah sangat layak tercover dalam Kartu Sumut Sehat. “Kondisi warga seperti ini selayaknya ditanggung pemerintah. Apalagi orang tua kita ini tidak punya KTP. Di sinilah pemerintah seharusnya hadir dan menjawab apa yang dikeluhkan warga,” kata Sihar.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat -Sihar Sitorus berbincang dengan Ani Tarigan, ibu dari Khairsyah Firzi, seorang anak penderita kelainan otak di Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor, Rabu (23/5/18)

Bocah Diduga Kurang Gizi

Dalam blusukan yang dilakukan pasangan Djarot – Sihar itu, perhatian mereka juga tersedot pada seorang bocah di Jalan Luku I Gang Kuali Kelurahan  Kwala Bekala, Medan Johor.

DJOSS pun mendekati sang bocah bernama Khairsyah Fizri, yang tengah digendong ibunya.

“Kenapa anaknya, ibu?” tanya Djarot.

Maklum, secara fisik pertumbuhan sang bocah tampak tidak normal dibanding anak seusianya. Usia 3,5 tahun, sepatutnya Khairsyah aktif bermain dan berlari. Namun, fisiknya terlihat lemah, seperti bocah kurang gizi.

“Mungkin si anak kena virus. Sudah dibawa berobat Ibu? Dibawa berobat Bu, diperiksa kesehatannya agar tahu apa sakitnya,” ujar Djarot diamini Sihar.

Sang ibu, Ani Tarigan mengatakan, pihaknya belum mengetahui sakit yang diderita buah hatinya. Beberapa dokter yang ditemui member diagnosa berbeda. “Belum tahu apa sakit anak saya, Pak. Dibawa ke dokter yang satu, katanya anak saya sakit sarafnya. Dibawa ke dokter lain, katanya hidrosefalus. Entah yang mana yang betul,” aku Ani.

Ia berharap, mendapat bantuan dari pemerintah untuk mengobati sakit yang diderita anak bungsu dari empat bersaudara itu. “Suami saya hanya jual es. Saya harapkan perhatian pemerintah,” harapnya.

Sihar Sitorus mengatakan, dalam kasus seperti yang dihadapi bocah itu, kehadiran pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, sangat dibutuhkan. “Kami (DJOSS) akan mengeluarkan Kartu Sumut Sehat, jika nanti terpilih. Sehingga semua masyarakat tercover dan tak khawatir lagi untuk masalah kesehatan,” pungkasnya. (rel/bal)

Exit mobile version