Site icon SumutPos

Pengoperasian Tertunda Pasar Aksara Beroperasi Bulan Juni

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah awalnya direncanakan akan beroperasi di bulan April 2022, pengoperasian Gedung Pasar Aksara baru di Jalan Willem Iskandar/Pancing, Gg Masjid terpaksa harus kembali tertunda. Pasalnya, pengoperasian Pasar Aksara masih terkendala masalah administrasi.

“Untuk pengoperasian Pasar Aksara tentu inginnya bisa segera dilaksanakan. Hanya saja, saat ini masih dalam tahap proses administrasi,” ucap Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno.

Meskipun begitu, kata Suwarno, saat ini pihaknya tengah berupaya agar Pasar Aksara bisa beroperasi pada Bulan Juni mendatang. “Insha Allah bulan Juni sudah bisa dioperasionalkan,” ujarnya.

Dikatakan Suwarno, saat ini pihaknya hampir rampung dalam proses administrasi. Khususnya soal pendataan pedagang Eks Pasar Aksara lama yang terbakar agar dapat berjualan di gedung Pasar Aksara yang baru.

“Kami terus melakukan percepatan agar proses administrasi bisa dirampungkan. Sejauh ini pedagang dari eks Pasar Aksara yang lama sudah terdaftar, totalnya 651 pedagang,” katanya.

Diterangkan Suwarno, jumlah pedagang seharusnya berjumlah 777 orang. Akan tetapi, masih terbangun sebanyak 707 kios, artinya masih ada kekurangan 70 kios atau stand.”Ini yang kita tunggu sampai hari H, kita cari solusinya dulu,” terangnya.

Terkait pedagang yang belum mendaftar, Suwarno mengatakan pihaknya sudah mencoba menyurati para pedagang tersebut, namun banyak yang sudah tidak berada di alamat yang sebelumnya.”Mereka sudah ada yang di Aceh, Jakarta, dan bahkan ada yang tidak tahu sudah pindah kemana,” tuturnya.

Namun meskipun ada sejumlah pedagang yang tidak juga mendaftarkan diri, PUD Pasar Kota Medan mengaku tetap menyiapkan kios sesuai jumlah pedagang lama yang harus menempati kios Aksara itu. “Nah untuk 70 kios kekurangan itu, masih di bahas siapa yang akan membangun. Hingga sekarang masih didiskusikan apakah anggaran dari Pemko Medan atau PUD Pasar. Ini kita masih menunggu hasil diskusinya,” paparnya.

Dijelaskan Suwarno, saat ini pihaknya juga tengah berupaya dalam menata Pasar Aksara sejak awal, khususnya penataan lokasi untuk pasar basah.

“Jadi nanti untuk pasar basah, jual ikan, sayur dan lain-lain, itu justru di lantai atas. Sesuai dengan standar penataan pasar tradisional modern saat ini, pasar basah itu ada di atas. Sebaliknya, pasar keringnya yang dibawah,” jelasnya.

Secara fisik, sambung Suwarno, bangunan yang berdiri di wilayah Kabupaten Deliserdang, kawasan Medan Estate atau sekitar 5 km dari lokasi pasar lama yang berada di Simpang Jalan Aksara, Kota Medan itu sudah siap untuk dioperasikan.

Berdasarkan amatan Sumut Pos, gedung Pasar Aksara yang dibangun dengan menggunakan APBN tahun 2020-2021 itu memang telah rampung pengerjaannya dan layak dioperasikan.

Sebelumnya, sesuai rencana Kementerian PUPR yang membangun gedung Pasar Aksara, Pasar Aksara berdiri dengan total 859 kios, terdiri dari 204 los basah dan 655 los kering dengan total luas bangunan sekitar 10.735,86 meter persegi.

Seperti diketahui, Pasar Aksara terbakar pada Juli 2016. Sejak saat itu, sejumlah Pasar Aksara mengaku bingung hendak berjualan dimana.l dan meminta Pemko Medan untuk memfasilitasi mereka dengan lapak jualan yang baru dan lebih representatif. (map/ila)

Exit mobile version