Site icon SumutPos

Penugasan Baru, Hassanudin Pimpin Apel Terakhir di Kantor Gubernur Sumut

APEL: Pj Gubernur Sumut, Hassanudin memimpin apel terakhir, di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan.(dok Pemprov Sumut)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin memimpin apel terakhir bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (24/6).

Berdasarkan keputusan Presiden RI, Joko Widodo, bahwa Hassanudin ditunjuk dalam penugasan baru menjadi Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan, pengganti dirinya menjadi Pj Gubernur Sumut, adalah Agus Fatoni, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).

Mereka akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian di Jakarta, Senin (24/6). Dengan itu, Hassanudin menjabat sebagai Pj Gubernur Sumut, selama 9 bulan dan 19 hari.

“Pergantian Penjabat Gubernur dari saya kepada Bapak Agus Fatoni ini adalah hal lumrah dalam organisasi. Saya berpesan sebagaimana kuatnya saudara-saudara mendukung saya, begitulah cinta dan kerja keras untuk mendukung Bapak Agus Fatoni sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara ke depan,” jelas Hassanudin.

Hassanudin pun mengenang saat pertama kali hadir di Sumut ini. Menjadi Pj Gubernur Sumut adalah pengalaman pertama sebagai pejabat sipil. Dukungan dari seluruh ASN, membuatnya mampu menunaikan amanat yang ia emban sejak 5 September 2023, menggantung Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, yang berakhir masa jabatannya.

“Hari ini 24 Juni 2024, genap 9 bulan 19 hari saya mengemban tugas tersebut, saya berada di tengah-tengah saudara. Dalam kurun waktu itu, kita telah menjadi teman yang baik, saudara-saudara adalah staf yang dapat diandalkan dan dipercaya. Banyak hal yang sudah kita raih, salah satunya pelaksanaan Pemilihan Presiden yang berlangsung dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Hassanudin juga berpesan, bahwa rencana pembangunan jangka panjang Sumut tahun 2025-2045 sebagai pedoman pembangunan Sumut selama 20 tahun ke depan, dimana pada saat itu Indonesia juga akan memasuk usia emas 100 tahun. Salah satu pesannya adalah upaya mengurangi stunting. “Hari ini kita berada pada posisi 9 terendah prevalensi stunting,” ujarnya.

Selain itu, mengupayakan persiapan-persiapan PON ke-21 yang akan digelar tiga bulan ke depan, sebagai perhelatan besar olahraga nasional. Kemudian mengawal tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung lima bulan ke depan.

“Tentunya tantangan dan dinamika ke depan akan semakin sulit, karena tuntutan masyarakat yang semakin besar, luas, dan kompleks, diperlukan komitmen, kecermatan, responsibilitas dan koordinasi,” ucapnya.

Hassanudin juga mengucapkan maaf, atas tindakan dan ucapan kepada seluruh ASN selama memimpin. Sembari berharap, para ASN tetap melakukan pekerjaan dengan baik dan tetap semangat.

“Saya baru saja menemukan bahwa mengucapkan selamat tinggal kepada saudara-saudara semua sejauh ini merupakan hal tersulit yang pernah saya lakukan. Kami insan yang tidak sempurna, apa yang kami lakukan tidak ada niat sengaja, apalagi melukai hati saudara-saudara semua. Sebagai Penjabat Gubernur, kami ibarat orang tua yang harus membina dan memimpin saudara-saudara, agar organisasi kita dapat berjalan dengan baik dan efektif,” ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Usai upacara, Pj Gubernur Sumut kemudian bersalam-salaman kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Sumut. Suasana haru, seketika mengelimuti momen perpisahan tersebut. Seluruh ASN pun mengucapkan selamat tinggal kepada Pj Gubernur Sumut dan meminta foto bersama.(gus/han)

Exit mobile version