Site icon SumutPos

Pembangunan Medan Utara, Belum Jalan

Landen Marbun

Buruknya kondisi infrastruktur di kawasan Medan Utara mengundang perhatian serius dari kalangan anggota DPRD Kota Medan dari daerah pemilihan (Dapil) V yang meliputi Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan.

Hal ini terungkap dalam reses II anggota DPRD Kota Medan di kawasan Medan Utara, beberapa hari lalu. Seperti apa kondisinya? Berikut wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan anggota DPRD Kota Medan dari Dapil V yang juga Ketua Fraksi PDS DPRD Medan Landen  Marbun.

Seperti apa hasil reses Anda di kawasan Medan Utara?
Kami telah menyerap aspirasi masyarakat dan melihat langsung kondisi infrastruktur yang ada di Medan Utara. Jadi, selama ini pembangunan sama sekali belum dirasakan warga di Kawasan Medan Utara sejak Indonesia merdeka. Pembangunan hanya berpusat di inti Kota Medan, seperti yang disampaikan warga kepada saya. Mendengar keluhan tersebut, saya langsung melakukan peninjauan di sekeliling kampung dengan didampinggi warga dan tokoh-tokoh agama. Ternyata, di kawasan Pulo Sicanang tepatnya di Blok 12, 13 dan 14, hingga kini belum diaspal dan kondisi lingkungan terkesan kumuh.

Terkesan kumuh, konkritnya seperti apa?
Sebahagian pekarangan warga dipenuhi air yang menggenang, karena tidak bisa dialirkan. Hal itu diakibat tidak adanya drainase di pemukiman tersebut. Sehingga bila air pasang datang, rumah-rumah penduduk tergenang. Kondisi pemukiman kalau pasang datang lebih gawat lagi.

Selain itu, apalagi yang menjadi keluhan masyarakat?
Keluhan yang paling banyak ya masalah jalan rusak. Selain itu, penerangan di sekitar rumah ibadah dan pemukiman warga masih minim karena belum adanya lampu penerangan jalan. Dengan begitu, kami meminta kepada warga untuk bersabar dan berdoa, semoga upaya yang dilakukan membuahkan hasil. Untuk berbagai keluhan warga tersebut akan segera disampaikan dalam laporan reses, serta berharap agar pihak pemko dapat memberikan perhatian serius.

Apa tanggapan Anda terkait keluhan masyarakat tersebut?
Jadi, warga yang meminta untuk insfraktruktur diperbaiki dengan kondisi tersebut, adalah hal yang wajar. Selama ini, jalan di lingkungan yang sama sekali belum diperbaiki sangat menggangu aktivitas warga, karena jalan berlumpur saat hujan datang. Bahkan, anak-anak juga terganggu ke sekolah bila air sudah pasang, karena hampir seluruh wilayah tersebut rusak dan belum dilakukan perbaikan.(*)

Exit mobile version