Site icon SumutPos

Nasib Guru SMAN 4, Terjawab setelah Kepsek Pinjam Uang Koperasi

PERSOALAN lain juga menyelimuti SMAN 4 Medan di  Jalan Ayahanda Medan. Di sekolah ini, para guru sempat melakukan aksi mogok mengajar terkait honor komite yang tidak dibayarkan selama 3 bulan terhitung sejak Juli hingga September sehingga ratusan siswa terbengkalai.

M Rajab Lubis//Dile /sumut pos

Pantauan dilokasi, para guru melakukan aksi mogoknya dengan melakukan pertemuan di ruang rapat untuk meminta kepastian dari ketua Komite, dan Kepsek SMAN4 Medan Ramly MPd.

“Masalah ini sebenarnya sudah lama dan awalnya kita ingin diselesaikan secara internal. Tapi karena tidak ada kejelasan dari Komite dan Kepala Sekolah, makanya kita berkumpul di ruang rapat untuk meminta kepastian kepala sekolah,”ujar salahsatu guru J Tambunan saat memberikan keterangan.

Sejumlah guru juga menuntut dilakukannya reformasi perangkat sekolah yakni wakil kepala sekolah yang dinilai lebih mendominasi kebijakan.
“Tolong pak diperbaiki sekolah ini jangan sampai hancur, ini sekolah  berkualitas,””ungkapnya di hadapan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, M Rajab Lubis yang sengaja turun ke sekolah tersebut.

Menyikapi hal itu, Rajab menyesalkan sikap guru yang tidak mengajar akibat tidak dibayarkan honornya.

“Saya  bukan ingin mengintervensi. Tapi mendengar murid terbengkalai karena guru tidak mengajar ini membuat saya sangat kecewa,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN4 Medan, Ramly MPd mengaku teatnya pembayaran honor komite kepada guru dikarenakan harus membayar dua bulan sebelumnya yakni Mei dan Juni yang tertunda di awal kepemimpinannya.

Untuk pembayarannya sendiri bilang Ramly, siswa dikenakan biaya komite sebesar Rp75 ribu setiap bulannya. Uang komite digunakan untuk pembayaran honor komite kepada guru sebesar Rp22 ribu untuk tiap jam, serta renovasi kecil seperti penambahan arus listrik serta pembuatan kamar mandi yang dianggap mendesak. “Setiap siswa membayar uang komite Rp75.000 per bulan. Dari data yang ada, hanya sekitar 453 siswa yang membayar uang komite dari 1.350  siswa SMAN 4 Medan di tahun ajaran 2012/2013 ini. Jika dihitung, sambungnya, hanya sekitar 40 persen siswa yang membayar uang komite, sedangkan yang lainnya menunggak. Hal itu menjadi kendala untuk pembayaran honor guru dan pegawai yang mencapai Rp70 juta setiap bulannya,”terang Ramly.

Setelah mendapatkan kepastian dari Kepala Sekolah, para guru selanjutnya kembali melakukan aktifitas mengajarnya. Sementara itu Ketua Komite SMAN 4 Medan, Jauharis Lubis menyesalkan sikap guru yang melakukan aksi mogok mengajar karena uang honor yang tak dibayarkan.
Masalah di SMAN 4 Medan tidak berlarut setelah Komite dan Kepala  Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Medan, bisa menyelesaikan tuntutan para guru untuk membayarkan honor yang tertunggak dengan meminjam terlebih dahulu dana koperasi untuk menutupi tunggakan  insentif honor guru dan pegawai yang setiap bulannya mencapai Rp70 juta.  (uma/mag-19)

Exit mobile version