Site icon SumutPos

Pesangon Tak Dicairkan, Karyawan Ini Coba Ledakkan Perusahaan

Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu saat mengamankan Parlin Panjaitan. (Diva Suwanda/Sumut Pos)
Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu saat mengamankan Parlin Panjaitan. (Diva Suwanda/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Suasana Jalan Perintis Kemerdekaan mendadak heboh. Pasalnya, seorang pria hendak meledakkan mercon berukuran besar di depan PT Best Profit, Kamis (23/12) siang.

Kehebohan itu berawal, saat seorang warga di komplek pertokoan yang berdekatan dengan Universitas HKBP Nommensen, berteriak. “Awas hati-hati, dia pegang petasan mau diledakkannya itu,”.

Teriakan itu ditujukan kepada seorang pria, yang menenteng empat tabung berisikan mercon berukuran besar. Mendengar itu, warga sekitar pun langsung ramai.

Tak berapa lama, petugas kepolisian yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi. Pria yang belakangan diketahui bernama Parlin Panjaitan, warga Belawan, bersama empat buah tabung berisi mercon tersebut diboyong ke Polsek Medan Timur, tanpa perlawanan berarti.

Parlin yang diperiksa intensif oleh petugas, mengaku jika aksinya itu hanya ingin meledakkan mercon di depan PT Best Profit.

“Pelaku ingin mengungkapkan kekesalannya kepada PT Best Profit yang belum membayar pesangonnya,” ungkap Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu saat ditemui Sumut Pos.

Dijelaskan Wilson, sebelumnya Parlin bekerja di PT Eco Green, perusahaan yang bergerak dibidang produksi bahan kimia di Gabion Belawan. Pada tahun 2015, Parlin mengaku telah pensiun dini.

Menurut keterangan Parlin, lanjut Wilson, pihak manajemen perusahaan tempatnya bekerja menyerahkan pesangonnya ke PT Best Profit. Namun hingga saat ini, Parlin tidak menerima uang pensiunnya itu.

“Dia stres karena jelang akhir tahun ini tidak ada duit sepeser pun. Dan untuk meluapkan kekesalannya, Parlin berniat meledakkan mercon di depan perusahaan itu yang tidak mencairkan uang pesangonnya,”terang Wilson.

Hal Senada diakui Parlin yang ditemui mengaku pension dini dari perusahaan pada November 2015.

“Saya teknisi di sana dan sudah pensiun dini. Bukan mau meneror, cuma mau meluapkan emosi di depan kantor PT Best Profit karena sampai sekarang mereka tidak mencairkan pesangon saya, itu saja,”tegas Parlin.(mag-1/han)

 

Exit mobile version