Site icon SumutPos

J-Lo Perlu Pengawal Khusus Perhiasan, si Aktor Minta Dupa

Nathan Sawaya dan piala Oscar tiruan dari lego.
Nathan Sawaya dan piala Oscar tiruan dari lego.

TAHUN ini Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) membagikan 50 Piala Oscars kepada pemenang. Namun, saat acara, pialanya ditambah 20 lagi. Meski bukan piala berlapis emas, toh tetap bikin pemiliknya bangga dan terus tersenyum sepanjang acara.

Dua puluh piala itu memang menyerupai Piala Oscars, namun dibuat dari lego. Beberapa selebriti yang mendapatkannya, antara lain, Oprah Winfrey, Meryl Streep, Clint Eastwood, Bradley Cooper, Channing Tatum, serta Emma Stone. Beberapa di antara mereka merupakan nomine, namun tidak menang. Oscars lego itu dibagikan saat penampilan Tegan and Sara serta The Lonely Island.

Pembuat piala tiruan tersebut adalah seniman lego dari New York Nathan Sawaya. Dia sengaja diminta tim Lego Movie supaya penampilan mereka dalam sesi Best Song tidak terlupakan. ‘Saya lalu mendesain dan menyusun piala tersebut. Cuma butuh beberapa hari saja. Semua saya kerjakan di studio saya,’ kata Sawaya pada NY Daily News.

Emma Stone menggenggam erat Oscar Legonya, didampingi Julianne Moore yang menggengam piala Oscar asli.

Oscars Lego itu memang jadi kehebohan tersendiri. Emma Stone, misalnya. Dia berfoto dengan Julianne Moore sambil pamer piala masing-masing. Meryl Streep dan tim American Sniper pun berfoto dengan si lego seolah mereka menang Oscars betulan. Setiap piala tersebut disusun dengan 500 lego bricks. ‘Semuanya dilem, jadi tidak akan patah atau lepas,’ tegasnya.

Sawaya menyatakan senang karena hasil karyanya membuat para a-Lister Hollywood bahagia malam itu. ‘Saya suka banget melihat Emma Stone menggenggam legonya. Dia menentengnya ke mana-mana,’ lanjutnya.

Yang juga membuat Oscars menjadi eksklusif dan berkelas adalah hadirnya selebiriti papan atas dengan dandanan maksimal.

Jennifer Lopez pada Piala Akademi Oscar 2015.

Mereka bisa hadir tepat waktu karena jasa persewaan limosin. Dengan mengenakan gaun menjuntai keluaran desainer terkenal, tuxedo mahal, high heels, dan lain sebagainya, tentu sulit jika harus mengendarai mobil sendiri ke lokasi acara. Belum lagi mereka harus mencari tempat parkir. Bisa-bisa, sebelum sampai karpet merah, gaun sudah robek. Make-up pun luntur karena terburu-buru.

Dalam Oscars pada Minggu malam kemarin, limosin untuk para bintang disediakan KLS Worldwide Chauffeur Services. Alex Darbahani, chief executive KLS Worldwide Chauffeur Services, menyatakan bahwa pihaknya sudah sering menangani acara besar seperti ini. ‘Kami melayani klien kami seperti menjalankan operasi militer,’ katanya pada BBC News.

Penyewaan minimum 8 jam dikenai biaya USD 140-USD 425 (Rp 1,8 juta-Rp 5,5 juta) per jam. Harga itu bergantung jenis mobil yang dipakai. Tugas mereka tidak hanya menjemput para selebriti dari hotel atau rumah masing-masing. Tetapi juga harus menjemput make-up artist, penata rambut, tim jewelry, hingga tim desainer. ‘Mereka semua harus kami jemput untuk diantar ke hotel atau rumah si artis. Supaya penampilan mereka di karpet merah tidak ada yang kurang,’ ungkap Darbahani.

Alex Darbahani dan limo yang disewa untuk menjemput para artis dan aktor ke Pilada Oscar 2015.

Salah satu klien langganan Darbahani adalah Jennifer Lopez. ‘Kalau dengan J-Lo, kami harus ditemani pengawal. Tidak mengawal dia, tapi mengawal perhiasan yang dikenakan. Sebab, perhiasan tersebut juga sewa untuk dipakai semalam,’ jelasnya. Jika mempunyai permintaan khusus, klien juga dibebani tarif khusus.

Misalnya, permintaan salah seorang aktor. ‘Aktor yang sangat terkenal, tapi tidak akan saya sebutkan namanya,’ ucapnya. Si aktor meminta dupa di dalam limonya, tidak ada musik, dan rute khusus. ‘Ternyata, dia melakukan mediasi selama perjalanan menuju Oscars,’ lanjutnya.

Lalu, pernahkan ada bintang yang lupa meninggalkan Piala Oscars-nya di limo Anda? ‘Tidak pernah,’ jawabnya, lalu tertawa. ‘Mereka tidak melepasnya dari tangan. Mereka selalu menggenggamnya sampai tiba di tujuan. Itu kan piala priceless,’ papar Darbahani.

Yang biasanya tertinggal adalah lipstik, jam tangan, iPhone, kunci, dan rambut palsu. Oh, terkadang ada juga pakaian dalam. ‘Terkadang, mereka tidak sempat berhenti untuk sekadar ganti underwear. Jadi, mereka menggantinya di dalam mobil,’ ungkapnya. (c15/jan)

Exit mobile version