Site icon SumutPos

Audisi The Voice Kids Season 2 Digelar di Medan

Foto: Istimewa
Para peserta mengantri dan menunggu giliran untuk mengikuti proses audisi The Voice Kids Season 2, yang digelar di Convention Hall Hermes Place Polonia, Minggu (23/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ajang pencarian bakat dan kompetisi bernyanyi kelas dunia untuk anak-anak, The Voice Kids Season 2 segera hadir. Kini, ajang tersebut tengah memasuki tahapan audisi yang digelar di 11 kota besar, termasuk Medan salah satunya. Di Medan, audisi pencarian bakat penyanyi cilik yang bekerja sama dengan Global TV, bertempat di Convention Hall Hermes Place Polonia, Minggu (23/4).

Media Relation Second Head Corporate Secretary Global TV, Arif menuturkan, pada audisi di Medan ditargetkan 500 peserta. Sejauh ini telah terdaftar sebanyak 300 lebih.

“Audisinya berlangsung satu hari saja. Hingga sore hari (Minggu, Red) pesertanya telah mencapai 300 lebih,” tutur Arif disela-sela proses audisi.

Dipaparkan, ada tiga tahapan yang bakal dihadapi para peserta setelah sebelumnya lolos seleksi rekruitmen. Tiga tahapan yang dihadapi nantinya adalah Blind Audition, Battle Round dan Sing Off.”Setelah lolos 3 tahapan itu, para peserta akan lanjut ke tahap semifinal dan selanjutnya babak grandfinal,” jelas Arif.

Dia mengemukakan, pada tahapan seleksi hingga menuju grandfinal, ada 3 coach yang menilai para peserta. Mereka merupakan musisi yang ahli, disiplin, dan memiliki bakat luar biasa dalam bidang musik. Tiga coach itu adalah Agnez Monica, Bebi Romeo dan Tulus. Mereka bertiga yang menilai, menyaring dan mendampingi bakat-bakat baru anak Indonesia yang masuk dalam The Voice Kids Indonesia.

Produser The Voice Kids Season 2, Deasy Yohana mengungkapkan, proses audisi pada sesi kedua sedikit berbeda dari sesi pertama. Sebab, ada satu tahapan baru yaitu sing off yang akan dilaksanakan setelah babak battle round. Babak sing off menuntut keterlibatan coach (pelatih) 100 persen dalam menilai peserta untuk maju ke babak selanjutnya.”Sing off bertujuan untuk meningkatkan kompetisi antara peserta, sehingga kemampuan dari para peserta dipastikan lebih berkualitas,” jelas Deasy.

Dia melanjutkan, pada babak sing off tidak ada voting SMS. Jadi, coach yang menyaring sendiri anak-anak mereka untuk bisa maju ke babak selanjutnya. Oleh sebab itu, dipastikan para coach akan sangat dilema memilih yang terbaik dari anak-anak mereka.

“Sebelum babak sing off, peserta yang lolos dari babak audisi akan mengikuti babak blind audition. Selanjutnya peserta yang lolos akan melaju ke babak battle round, sing off, semi final, dan grand final. Nah, untuk babak semi final dan grand final, dilema coach dalam menyaring peserta akan mereda karena adanya keterlibatan voting sms dari masyarakat,” papar Deasy.

Ia menuturkan, dipastikan The Voice Kids Season 2 akan lebih heboh lagi. Selain itu, lebih banyak dramanya, dan pastinya pesertanya akan lebih berkualitas.

Pada babak audisi di Medan, ada kejutan yang disuguhkan oleh panitia penyelenggara. Dimana, menghadirkan dua finalis jebolan The Voice Kids 1 asal Kota Medan, yaitu Christ Eygra Sinuhaji (12) dan Abigail Nazneen Manulang (14). Keduanya tampil memeriahkan big audition di Kota Medan.

Di sela-sela acara, keduanya bercerita tentang perubahan yang dialami sepulangnya ke kampung halaman. Abigail misalnya, ia mengungkapkan saat ini ia sudah dikenal banyak orang. Jumlah pengikutnya di media sosial pun bertambah drastis.”Seperti instagram dari awalnya 300, sekarang jadi 9.000 followers-nya,” ujar Abigail.

Dia pun mengaku senang dapat menghibur peserta audisi di hari itu. Abigail juga sempat mengatakan bahwa banyak pembelajaran yang didapatkan saat dilatih oleh coach pilihannya, Agnes Monica.”Kak Agnes orangnya baik, bersahabat dan selalu mengajar teknik-teknik bernyanyi yang baik,” tutur dara kelahiran Medan, 30 November 2002. (ris/ila)

Exit mobile version