Site icon SumutPos

BPJS Kesehatan Peduli Kanker Serviks

Foto: Ain/Sumut Pos
BPJS Kesehatan Gelar Pemeriksaan IVA (Inpeksi Visual dengan Asam Asetat) dan Papsmear

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Kota Medan menggelar pemeriksaan IVA (Inpeksi Visual dengan Asam Asetat) di Puskesmas Belawan, Jumat (21/4) pagi.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan Sudarto KS mengatakan, deteksi dini yang digelar di Puskesmas Belawan ini merupakan program promotif preventif yang bertujuan untuk menekan jumlah penderita kanker serviks pada perempuan di usia produktif.

Dikatakan Sudarto, tahun 2016 tercatat 137.465 peserta JKN-KIS di Indonesia, telah menjalani pemeriksaan IVA dan sebanyak 206.497 yang telah menjalani pemeriksaan Papsmear.”Layanan pemeriksaan IVA/Papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan. Jadi peserta BPJS tidak perlu khawatir dengan biaya. Kalau hasil pemeriksaan memerlukan penanganan lebih lanjut, dapat dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Sudarto memapran, berdasar data Nasional Tahun 2016, penderita kanker serviks pada tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) yang dicover BPJS Kesehatan, mencapai 12.820 orang, dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar. Untuk penderita kanker serviks pada tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) di tahun 2016, berjumlah 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp87,1 miliar.

“Sebagai penyelenggara program JKN-KIS, BPJS Kesehatan siap mengawal dan meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia. Pemeriksaan IVA ini sejalan dengan implementasi program promotif preventif,” tambah Sudarto.

Berdasarkan data per 14 April 2017, tercatat 176.591.664 jiwa penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP) yang sudah bermitra dengan BPJS Kesehatan berjumlah 20.736, terdiri dari 9.819 Puskesmas, 4.508 Praktik Dokter Perorangan, 1.144 Praktik Dokter Gigi Perorangan, 5.305 Klinik Pratama, dan 15 RS D Pratama.

Untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia, lanjut Sudarto, berjumlah 5.020 yang terdiri atas 2.126 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 166 Klinik Utama), 2.195 Apotek, serta 984 Optik.

Sekretaris Dinas Kesehatan Medan drg Irma Suryani mengatakan, kanker serviks tidak langsung tampak, namun diam dan merupakan pembunuh berdarah dingin.

Menurutnya, umumnya masyarakat baru mengetahui kanker serviks ketika sudah stadium lanjut. Oleh karenanya, melalui kegiatan ini dapat membuka kewaspadaan terhadap penyakit itu.

“Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas dengan minimal mendeteksi dini kanker leher rahim pada 30 orang ibu-ibu dan ini sudah dilakukan setiap tahunnya, tinggal bagaimana masyarakat. Pemeriksaan ini tidak sulit dan rumit tetapi mudah dan murah,” papar Irma singkat. (ain/ila)

Exit mobile version