Site icon SumutPos

Detik-detik Pria Berjaket Hitam Ledakkan Bom di Kampung Melayu

Wajah salahsatu pelaku bom Kampung Melayu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ledakan bom di terjadi di Halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Sebanyak lima petugas kepolisian menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Tiga di antaranya meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi pukul 21.00, Rabu (24/5). Suasana di dalam area Halte Transjakarta jurusan Kampung Melayu – Jatinegara tampak ramai.

Para penumpang berdiri berdesak – desakan di depan pintu halte. Mereka (penumpang, Red) menunggu kedatangan bus transjakarta.

Sesosok pria tidak dikenal berjalan kaki menghampiri pintu halte transjakarta. Pelaku mengunakan jaket berwarna hitam.

Ketika berada tepat di depan pintu halte tersebut pelaku pun langsung meledakkan bom yang berada di dalam dirinya itu.

“Pas bom itu sudah diledakkan ada seorang ibu – ibu yang terluka,” kata saksi mata Simon Natanael, 21, di lokasi kejadian kemarin.

Melihat hal tersebut seorang petugas kepolisian bergegas melakukan pertolongan. Namun selang beberapa menit kemudian ledakan bom kembali terjadi.

Bom tersebut meledak di parkiran sepeda motor yang terletak dua meter di sisi kiri halte. Suara ledakan tersebut lebih kencang dari ledakan sebelumnya.

“Akibat ledakan itu tubuh pelaku pun terpecah belah. Yakni bagian kepala terpental ke dalam halte, satu tangan dan tubuhnya tergelatak di jalanan,” kata pria berusia 21 tahun tersebut.

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan ledakan tersebut merupakan bom bunuh diri. Ledakan bom tersebut dilakukan oleh seorang pelaku.

Lima anggota kepolisian menjadi korban dalam peristiwa tersebut. “Korban yang meninggal bernama Bripda Topan Al Agung. Dan tidak ada warga sipil yang menjadi korban. Ketika itu dia sedang mengawasi warga yang sedang melakukan pawai obor,” katanya di lokasi kejadian.

Untuk empat korban lainnya saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Rumah sakit. Mereka mengalami luka bakar dan terkena percikan bom.

Dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jenis bahan peledak bom tersebut. Pasalnya proses pemeriksaan di lokasi kejadian berlangsung.

“Untuk jaringan pelaku, jenis peledak yang digunakan kami belum mengetahui. Proses pemeriksaan masih berlangsung. Nanti kalau ada informasi kami beritahu,” ujar pria berpangkat tiga bintang di pundaknya itu. (ian)

Exit mobile version