Site icon SumutPos

Teroris Serang Mapoldasu, Gorok Aiptu Polisi dan Bakar Pos Jaga

Foto: Istimewa
Aiptu Martua Sigalingging yang tewas digorok pelaku di pos jaga Mapolda Sumut yang dibakar, Minggu (25/6/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sambil meneriakkan “Allah hu Akbar’ beberapa kali, dua pria menyerang pos jaga Markas Polisi Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu), Minggu (25/6/2017), pukul 03.00 dinihari. Kedua pelaku yang membawa pisau dan mancis tersebut menyerang dan menggorok leher anggota jaga piket Mapoldasu atas nama Aiptu Martua Sigalingging. Akibatnya anggota jaga tersebut meninggal dunia.

Tak hanya itu, pos penjagaan juga dibakar oleh pelaku, sebelum akhirnya anggota jaga lainnya melumpuhkan kedua pelaku. Seorang tewas ditembak, satu lagi ditembak di bagian kaki dan masih hidup.

Kedua pelaku masing-masing Syawaluddin Pakpahan (47), Islam, tinggal di Jalan Pelajar Timur No 21. Sehari-hari ia berjualan kios rokok di rumah makan Asupsi Jalan SM Raja. Sementara rekannya Ardika Ramadan alias Hardi, tinggal di Gg Supir dekat kios Syawaluddin, sehari-harinya menjual minuman jus.

Informasi dihimpun SUMUTPOS.CO dari kepolisian, pagi dinihari itu, kedua pelaku yang mengaku menyerang atas nama agama itu, naik becak mesin ke Tanjungmorawa.

Sesampainya di lokasi, mereka melompati pagar masuk ke Mapolda Sumut.

Berbekal pisau, keduanya menyerang pos jaga pintu keluar yang ditutup pada malam hari.

Saat itu petugas pos II  penjagaan keluar Mapoldasu adalah Aiptu M. Sigalingging dan Brigadir E. Ginting dari kesatuan Yanma Polda Sumut. Brigadir E Ginting sedang patroli.

Pelaku menyerang dan menusuk Aiptu M Sigalingging  yang sedang tidur di pos jaga, hingga ia terbangun dan sempat melawan. Tapi pelaku terus menyerang dan menggorok leher korban hingga korban tewas.

Selanjutnya, kedua pelaku membakar ruangan pos hingga tubuh korban sempat ikut kena api.

Anggota jaga lainnya, yakni Brigadir E. Ginting, yang mengetahui kejadian, kemudian meminta bantuan dengan berteriak kepada personil Brimob yang bertugas di pos masuk.

Foto: Istimewa
Syawaluddin yang ditembak di bagian kaki karena menyerang pos jaga Mapolda Sumut, Minggu (25/6/2017).

Brimob dari penjagaan pos I pintu masuk Mapolda, segera memberikan bantuan dan melakukan penembakan peringatan. Namun pelaku masih juga mencoba menyerang dengan meneriakkan “Allah hu Akbar’ beberapa kali.

Anggota Brimob pun menembak kedua pelaku. Ardial alias Hardi tewas di tempat, sedangkan rekannya Syawaluddin ditembak di bagian kaki dan masih hidup.

Selanjutnya petugas memadamkan api di.pos jaga dan membawa polisi korban dan kedua pelaku ke RS Bhayangkara Medan.

Hasil interogasi kepada pelaku Syawaluddin, mereka melakukan penyerangan tersebut atas nama agama.

Atas kejadian ini, Kapolda memerintahkan polisi meningkatkan pengamanan di mana pun berada, baik Mako maupun Aspol. (mea)

Exit mobile version