Site icon SumutPos

Ribuan Pemudik Tiba di Belawan

Foto: Fachril/Sumut Pos
Para penumpang KM Kelud membeludak di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Minggu (24/6).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Arus balik kedua pasca Lebaran Idul Fitri melalui Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan membeludak, Minggu (24/6).

Pantauan wartawan Koran ini di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan, para pemudik yang menggunakan jasa transportasi KM Kelud membeludak. Berdasarkan data penumpang yang akan berangkat dari Belawan menuju Batam berjumlah 3.117 orang dan kedatangan dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai Karimun berjumlah 3.114 orang.

Sejumlah penumpang yang baru tiba dampak berdesakan turun dari KM Kelud. Petugas terlebih dahulu mengatur seluruh penumpang yang baru tiba untuk menuju pintu keluar Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan. Sementara itu, penumpang yang akan berangkat terlebih dahulu menunggu keberangkatan di ruang tunggu, para penumpang langsung dipersilahkan naik ke KM Kelud.Dengan kondisi berdesakan, para penumpang naik ke KM Kelud. “Syukur juga, keberangkatannya tepat waktu, jadi kami tidak jenuh lama – lama menunggu di terminal,” kata Risma yang akan berangkat ke Batam.

Begitu juga dikatakan Siti yang akan berangkat ke Batam, dirinya lebih memilih naik KM Kelud karena harga murah dan bisa membawa barang banyak.”Kalau pelayanan sudah lumayan bagus, yang jelas naik KM Kelud bisa murah dan banyak bawa barang, cuma susah naik ke kapal, karena berdesakan,” sebut wanita berusia 46 tahun ini.

Kepala Operasional Pelni Cabang Medan, Irwansyah mengaku, arus balik kedua yang mereka fasilitasi tidak ada kendala, berdasarkan data penumpang telah mengalami kepadatan.

“Kapal akan berangkat tujuan Batam dan akan kembali lagi pada Selasa (26/6) untuk memfasilitasi arus balik ketiga yang akan bertolak dari Belawan ke Batam,” terang Irwansyah.

Pool Bus Padat

Sementara itu, pada pool-pool bus pinggir jalan di Jalan Sisingamangaraja Medan kemarin siang, aktivitas penumpang menuju Medan terlihat padat.  Lalu lintas penumpang menunjukkan banyak yang masuk ke Medan dari arah Tanjungmorawa (perbatasan Medan-Deliserdang). Namun begitu, kepadatan penumpang pada arus balik tak lantas membuat arus lalu lintas menjadi terganggu alias lancar.

“Memang benar Sabtu-Minggu merupakan gelombang kedua arus balik Lebaran. Untuk datanya kita masih himpun hingga hari terakhir (Sabtu, Red),” kata Ketua Tim Posko Monitoring Angkutan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Agustinus Panjaitan kepada Sumut Pos, Minggu (24/6).

Secara rinci, kata Agustinus, pemaparan lonjakan arus balik Lebaran ini akan disampaikan pihaknya pada hari ini melalui telekonferens. “Nanti langsung menteri perhubungan yang sampaikan. Sekaligus hasil terbaru terkait perkembangan KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba,” katanya. “Untuk data arus balik gelombang kedua masih ditabulasi sama anggota. Nanti saya kirim ya, karena belakangan ini fokus soal KM Sinar Bangun,” ucapnya.

Berkaca pada realisasi lonjakan penumpang dari 2016 dan 2017, Dishub telah prediksi untuk angkutan darat cuma naik 2,08 persen, kereta api sekitar 9,02 persen, laut sekitar 11,11 persen, udara 8,8 persen. “Kalau kita rata-ratakan di Sumut  sekitar 6,48 persen kenaikan penumpang yang terjadi tahun lalu,” katanya.

Atas dasar data itu pula pihaknya coba prediksi lonjakan penumpang di 2018. Dimana asumsi untuk angkutan darat sekitar 5 persen, kereta api sekitar 15 persen, laut di sekitaran 10 persen dan udara dikisaran 15 persen.

Sebelumnya, Dishub Sumut juga  memprediksi puncak arus balik Lebaran 2018 di Sumut terjadi pada tiga gelombang yakni pada 20 Juni, 23 Juni dan awal Juli. “Gelombang terakhir bertepatan siswa masuk sekolah,” ujar Agus.

Berdasar data pihaknya hingga H+2 atau 18 Juni, lonjakan penumpang pada arus balik pertama ini belum signifikan. Adapun pada jenis angkutan darat seperti bus, pergerakan sarana bus di terminal mencapai 200 unit dengan jumlah penumpang hampir 3000 orang. (fac/prn/ila)

 

 

Exit mobile version