Site icon SumutPos

Dilantik Mendagri Jadi Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni Siap Sukseskan PON XXI

DILANTIK: Pj Gubsu Agus Fatoni bersama Ketua DPRD Sumut Soetarto, Sekdaprovsu Arif Tri Nugroho dan pejabat Pemprovsu lainnya usai dilantik, Senin (24/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melantik Agus Fatoni sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) di Sasana Bakti Praja Kemendagri, Jakarta, Senin (24/6) sore. Usai dilantik, Agus Fatoni memastikan penyelenggaraan pemerintahan di Pemprov Sumut akan berjalan dengan baik sesuai arahan Mendagri. “Sesuai arahan Mendagri juga, tugas Pj Gubernur Sumut diharapkan segera bisa mempersiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan program prioritas lainya,” kata Agus.

Menurut Agus, sebagai seorang ASN, dirinya siap menjalankan tugas yang diberi. Pergeseran merupakan hal yang biasa baginya. “Pergeseran atau perpindahan itu biasa dilakukan termasuk Pj bupati, wali kota, termasuk Pj gubernur. Hari ini saya diberikan amanah untuk bisa menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur Sumut,” kata Agus.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Agus Fatoni pantas menjadi Pj Gubernur Sumut. Menurutnya, Agus memiliki pengalaman yang mumpuni, apalagi Agus pernah dua kali menjadi Pj Gubernur, yakni di Sulawesi Utara dan Sumatera Selatan.

Agus juga merupakan seorang Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri. “Beliau sudah pernah menjadi Pj yang cukup matang, pertama Sulawesi Utara, Sumsel, sekarang naik kelas dikitlah di Sumut, pengalaman akan bertambah, ditambah lagi ada event besar, ada PON yang akan dilaksanakan September, oleh karena itu kita tidak ingin ambil risko, orang yang pengalaman jadi Pj dua kali dan mengerti tentang keuangan daerah, karena PON ini masalahnya banyak tentang keuangan,” kata Tito.

Selain itu, Tito juga mengharapkan para Pj Kepala Daerah yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri. Tito juga mengatakan jabatan merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa. “Apa yang terjadi di detik ini, kita percaya adalah takdir dari Tuhan Yang Maha Esa,” kata Tito.

Pada kesempatan tersebut, Tito juga melantik Hassanudin yang sebelumnya menjabat Pj Gubernur Sumut menjadi Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat. Bersama dengan Agus Fatoni dan Hassanudin dilantik jadi Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Elen Setiadi juga dilantik sebagai Pj Gubernur Sumsel. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan Tyas Agus Fatoni sebagai Pj Ketua TP PKK Sumut oleh Ketua TP PKK Tri Tito Karnavian.

 

Apel Terakhir Hasanudin

Sebelumnya, Hassanudin sempat memimpin apel terakhir bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf di halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (24/6). Pada kesempatan itu, Hassanudin sempat berpamitan kepada seluruh jajaran Pemprovsu.

“Pergantian Pj gubernur dari saya kepada Pak Agus Fatoni ini adalah hal lumrah dalam organisasi. Saya berpesan, sebagaimana kuatnya saudara-saudara mendukung saya, begitulah cinta dan kerja keras untuk mendukung Pak Agus Fatoni sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara ke depan,” kata Hassanudin.

Dia pun mengenang saat pertama kali hadir di Sumut ini. Menjadi Pj Gubernur Sumut adalah pengalaman pertama sebagai pejabat sipil. Dukungan dari seluruh ASN, membuatnya mampu menunaikan amanat yang ia emban sejak 5 September 2023, menggantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, yang berakhir masa jabatannya.

“Hari ini 24 Juni 2024, genap 9 bulan 19 hari saya mengemban tugas tersebut. Saya berada di tengah-tengah saudara dalam kurun waktu itu, kita telah menjadi teman yang baik, saudara-saudara adalah staf yang dapat diandalkan dan dipercaya. Banyak hal yang sudah kita raih, salah satunya pelaksanaan Pemilihan Presiden yang berlangsung dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Hassanudin juga berpesan, rencana pembangunan jangka panjang Sumut tahun 2025-2045 sebagai pedoman pembangunan Sumut selama 20 tahun ke depan, dimana pada saat itu Indonesia juga akan memasuk usia emas 100 tahun. Salah satu pesannya adalah upaya mengurangi stunting. “Hari ini kita berada pada posisi 9 terendah prevalensi stunting,” ujarnya.

Selain itu, mengupayakan persiapan-persiapan PON ke-21 yang akan digelar tiga bulan ke depan, sebagai perhelatan besar olahraga nasional. Kemudian mengawal tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung lima bulan ke depan.

“Tentunya tantangan dan dinamika ke depan akan semakin sulit, karena tuntutan masyarakat yang semakin besar, luas, dan kompleks, diperlukan komitmen, kecermatan, responsibilitas dan koordinasi,” ucapnya.

Hassanudin juga mengucapkan maaf, atas tindakan dan ucapan kepada seluruh ASN selama memimpin. Sembari berharap, para ASN tetap melakukan pekerjaan dengan baik dan tetap semangat. “Saya baru saja menemukan bahwa mengucapkan selamat tinggal kepada saudara-saudara semua sejauh ini merupakan hal tersulit yang pernah saya lakukan. Kami insan yang tidak sempurna, apa yang kami lakukan tidak ada niat sengaja, apalagi melukai hati saudara-saudara semua. Sebagai Penjabat Gubernur, kami ibarat orang tua yang harus membina dan memimpin saudara-saudara, agar organisasi kita dapat berjalan dengan baik dan efektif,” ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Usai upacara, Pj Gubernur Sumut kemudian bersalam-salaman kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Sumut. Suasana haru, seketika mengelimuti momen perpisahan tersebut. Seluruh ASN pun mengucapkan selamat tinggal kepada Pj Gubernur Sumut dan meminta foto bersama.(gus/adz)

Exit mobile version