Site icon SumutPos

Perlintasan KA Macet, Butuh Elevated Railway

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Rumah penduduk berjarak sangat dekat denga rel Kereta Api di sekitaran jalan Thamrin Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Rumah penduduk berjarak sangat dekat denga rel Kereta Api di sekitaran jalan Thamrin Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan berharap tahun depan pembangunan elevated railway (jalan layang kereta api) terealisasi. Pasalnya, pembangunan itu diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan yang diakibatkan karena adanya perlintasan kereta api (KA).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Zulkarnain Lubis mengatakan saat ini pemerintah pusat sedang membahas tahap akhir Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015.

Menurutnya, di dalam pos anggaran Kementerian Perhubungan sudah dianggarkan pos untuk pembangunan elevated railway.

“Wacana ini sudah lama kita bahas dengan Kementrian Perhubungan, mudah-mudahan tahun depan dapat direalisasikan,”ujarnya di Balai Kota akhir pekan kemarin.

Pembangunan elevated railway, kata dia, sudah sangat mendesak untuk dibangun. Pasalnya, 26 trakyek kreta api tujuan Medan Kualanamu maupun sebaliknya menambah titik kemacetan di Kota Medan.

“Selain itu kereta api reguler lainnya, yang selama ini sudah menjadi titik kemacetan,” kata dia.

Mengenai jumlah anggaran, lanjut dia, setidaknya berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan pihaknya untuk pembangunan elevated railway itu setidaknya memakan anggaran Rp500 miliar lebih.

“Jumlah anggaran itu sudah kita sampaikan dalam bentuk proposal kepada Kementerian Perhubungan,”akunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengatakan pihaknya akan berusaha maksimal dengan menempatkan sejumlah petugas di lapangan. ” Kita hanya akan menempatkan sejumlah petugas untuk mengatur arus lalulintas di ruas jalan yang dilintasi kereta api tersebut,” katanya.

Disebutkannya, penempatan sejumlah petugas tersebut pun tidak akan bisa membantu banyak, sebab arus lalulintas di 7 ruas jalan tersebut sangat padat. Hampir ratusan kendaraan yang lewat setiap lima menit. “Kita juga mungkin mengimbau kepada warga yang berpergian untuk menghindari 7 ruas jalan tersebut dan mencari jalan alternatif kalau tidak terlalu mendesak,” jelasnya.

Adapun 7 ruas jalan yang dilalui perlintasan kereta api adalah, Jalan Pandu, Jalan Mahkamah, Jalan Sisingamaraja, Jalan Sutomo, Jalan Thamrin, Jalan AR Hakim dan Jalan Mandala by Pass. Ratusan kendaraan pun diperkirakan melewati jalan tersebut setiap lima menit sekali. “Kalau jumlahnya tidak bisa dipastikan, tapi mencapai ratusan kendaraan setiap 5 menit sekali,” tandasnya.(dik/smg)

Exit mobile version