Site icon SumutPos

Wow, Proyek Ramp On/Off Fly Over Amplas Berbiaya Rp52 Miliar

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Kendaraan melintas di sisi jalan yang tertutup karena pengerjaan proyek Ramp On di Fly Over Amplas jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (25/2/2016).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Kendaraan melintas di sisi jalan yang tertutup karena pengerjaan proyek Ramp On di Fly Over Amplas jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (25/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Ramp On/Off (jalan masuk/keluar) di Fly Over Amplas kini mulai dikerjakan. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Zulkarnain kepada Sumut Pos, mengatakan, pada tahun 2016 ini Pemko Medan banyak mendapatkan kucuran alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek fisik yang dalam beberapa tahun belakangan ini sudah direncanakan.

”Beberapa proyek pembangunan fisik yang akan mempergunakan APBN, pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp185,7 miliar. Pembangunan Underpass Titi Kuning sebesar Rp30 miliar dan Ramp On/Off Fly Over Amplas sebesar Rp52 miliar,” katanya, kemarin.

Selain itu, Medan juga mendapatkan alokasi anggaran untuk pelebaran jalan Medan-Tembung-Lubukpakam sebesar Rp50,5 miliar, Pembebasan lahan Fly Over Pinang Baris sebesar Rp32,9 miliar juga pembebasan lahan lingkar luar 7 TR 16 DS Rp15 miliar.

Tidak hanya jalan dan jembatan, Pemko Medan juga mendapatkan kucuran dana untuk Penataan Kota Hijau sebesar Rp5 miliar, sistem penanganan persampahan skala Medan sebesar Rp35 miliar dan pengadaan alat berat sebesar Rp5 miliar.

Pemko Medan pun mendapatkan alokasi anggaran untuk rehabilitasi sistem pengolahan air limbah skala besar Rp390 miliar dan sistem pengolahan air limbah setempat sebesar Rp5 miliar. “Dibanding tahun lalu, alokasi APBN untuk Pemko Medan tahun ini lebih besar,” paparnya.

Menurut pantaun Sumut Pos, pembangunan ramp on/off Fly Over Amplas sudah mulai sejak beberapa minggu lalu. Saat ini telah dipasang seng untuk menutupi proyek tersebut.

Pemasangan seng itu membuat ruas jalan Sisingamangaraja yang berada di bawah fly over Amplas menjadi menyempit. Akibatnya, kemacetan pun tidak bisa dihindari.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengakui ramp on/off fly over Amplas itu kerap menimbulkan kemacetan. Namun, pihaknya tidak bisa turun tangan, karena itu gawean Pemerintah Pusat.

“Ya, memang mau dibangun mau gimana lagi kita buat, gimana kita mau melakukan rekayasa lalu lintas, toh badan jalannya itu-itu juga. Apalagi yang mau kita buat,” katanya kepada Sumut Pos.

Dishub Medan hanya menghimbau agar ada pengertian masyarakat terutama pengendara dengan kondisi seperti itu. “Bagi yang tidak perlu melintas di Sisingamangaraja, bisa mencari jalan alternative lainnya,” pesannya. (prn/dek)

Exit mobile version