Site icon SumutPos

Antisipasi ISPA dan DBD

Cuaca yang tak menentu belakangan ini berpotensi menimbulkan penyakit DBD dan ISPA. Bagaimana mengatasinya? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos, Jhonson P Siahaan dengan Kepala Puskesmas Medan Johor, dr Marlina Pasaribu.

Apa jenis penyakit yang paling menonjol di Medan Johor dan sekitarnya?
Penyakit yang paling mendominasi di  Medan Johor ISPA, infeksi usus, darah tinggi, sistem otot, diabetes militus serta DBD.

Mana saja daerah yang rawan DBD?
Kelurahan Pangkalan Mansyur di antaranya lingkungan VII, VII, IX dan XIII. Untuk Kelurahan Gedung Johor yakni Lingkungan VI, VIII dan X. Untuk Kelurahan Kwala Bekala yakni lingkungan I dan VII. Tak ada daerah yang rawan ISPA karena semua daerah sama menderita ISPA.

Apa langkah untuk mengantisipasi DBD dan ISPA?
Langkah yang kita lakukan untuk ISPA yakni kita melibatkan posyandu, unit kesehatan sekolah (UKS), poli umum, kader puskesmas dan anak-anak PKL di puskesmas. Untuk DBD kita memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga dan kita juga melakukan kebersihan setiap tanggal 17 setiap bulannya. Tak hanya itu, kita juga gencarnya melakukan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan kita juga melibatkan semua pihak.

Berapa jumlah penderita DBD dan ISPA selama 2011 hingga 2012 ?
Untuk penderita DBD selama 2011  54 orang dan untuk 2012 dari Januari hingga Maret 2012 total 6 orang saja. Untuk penderita ISPA selama 2011 itu jumlahnya 20.196 dan untuk penderita ISPA dari Januari hingga Maret 2012 totalnya 4.523 orang.

Apa saran dan imbauan Anda?
Kepada warga masyarakat khususnya Medan Johor harus lebih sering melakukan PSN dan membersihkan lingkungannya agar terhindar dari DBD. Begitu juga kepada warga Medan Johor dalam memberantas ISPA kepada warga tetap menjaga stamina tubuh dan membiasakan hidup sehat.(*)

Exit mobile version