Site icon SumutPos

Banjir Rob Rendam Belawan

BELAWAN-Ketinggian air pasang laut (banjir rob) di Belawan hingga Sabtu (25/ 5) kemarin, masih terlihat tinggi. Bahkan debit air laut mencapai 60 centimeter itu tidak cuma merendam 6 kelurahan di Kecamatan Medan Belawan, namun sebagian besar perkantoran dan infrastruktur jalan dikawasan permukiman padat penduduk ini tenggelam.

“Dibanding hari lalu, banjir pasang hari ini lebih tinggi lagi. Kalau kemarin hanya sebagian jalan yang terendam, tapi kali ini banjir menenggelamkan hampir seluruh badan jalan,” ungkap Gunawan (32) warga Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan.

Gelombang pasang air laut yang terjadi di Belawan, sebut dia, merupakan hari ke lima. Dan ketinggian banjir rob masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. “Dan ketinggian air akan semakin tinggi, ini terjadi sampai 3 hari ke depan. Setelah itu air laut akan surut atau pasang mati,” katanya.

Meski sudah dianggap biasa oleh warga, namun mereka yang bermukim di kawasan pesisir utara Kota Medan tersebut mengaku tetap waspada, khususnya apabila banjir rob terjadi pada malam hari.

“Yang ditakutkan kalau pasang laut terjadi malam hari, karena selain membuat tidur terganggu, tapi paling berbahaya adalah arus listrik yang dikawatirkan kabelnya terkena air. Soalnya pernah ada kejadian warga tewas kesetrum saat banjir pasang masuk ke rumahnya,” ucap dia.

Berdasarkan amatan Sumut Pos, dampak banjir rob tidak cuma melumpuhkan aktivitas di Belawan. Namun akses jalan dari Belawan menuju Medan atau sebaliknya mengalami kemacetan sepanjang hampir satu kilometer. Ini disebabkan ruas jalan persisnya di Simpang Sicanang, Belawan tenggelam, hingga mengakibatkan sejumlah truk, mobil, maupun kendaraan terjebak antrean.

Irfansyah (29), seorang pengendera sepeda motor mengatakan, banjir pasang air laut yang terjadi tidak hanya merendam kenderaanya. Sepatu dan celana yang dipakainya juga basah terkena air laut saat terjebak kemacetan. “Tadi aku coba paksakan melintasi banjir ini, tapi begitu sampai di persimpangan terjebak macet, hingga sepatu dan celana ku basah,” sebutnya.(rul)

Exit mobile version