Site icon SumutPos

Jelang Idul Adha, Waspadai Pencurian Ternak

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
HEWAN QURBAN_Pelaku usaha penjualan hewan kurban, memberi rumput hewan dagangannya dikawasan Polonia Medan, Minggu, Minggu (20/8). Hewan kurban yang didatangkan dari Langkat, dijual mulai dari harga Rp 11.000.000 /ekor sampai Rp 50.000.000 /ekor tergantung beratnya.

SUMUTPOS.CO – Warga pemilik hewan ternak seperti kambing dan sapi, diimbau agar meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, jelang hari raya kurban atau Idul Adha kejahatan pencurian kerap terjadi.”Diimbau untuk ekstra hati-hati. Karena momen perayaan seperti ini, bisa saja dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan,” kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi, Kamis (24/8) kemarin.

Kendati mengaku belum menerima adanya laporan dari warga yang merasa kehilangan hewan ternak, namun dalam mencegah kejahatan ini, polisi mengajak masyarakat untuk mengintensifkan pengamanan di sekitar tempat

tinggalnya.”Di wilayah hukum kita, ada beberapa desa seperti di Hamparan Perak yang sebagian masyarakat adalah peternak. Jadi, polisi menggiatkan patroli, mereka juga mesti meningkatakan keamanan lingkungan atau desa masing-masing,” ungkapnya.

Parmin (47), warga Desa Klumpang, Hamparan Perak menuturkan, jelang hari raya Idul Adha permintaan pembelian lembu dan kambing berbeda dari hari biasanya.

“Namanya juga hari raya haji, banyak yang beli. Cuma untuk tahun ini, baru 7 ekor kambing dan lembu 1 ekor lembu terjual,” sebut Parmin.

Ditambahkannya, pada momen Hari Raya Kurban, dia dan warga peternak lainnya akan lebih mengitensifkan pengamanan terhadap hewan peliharan mereka.

“Apalagi pada malam hari, harus ekstra dijaga. Karena pencurian hewan ternak sebelumnya pernah terjadi,” pungkasnya.

Masih terkait Idul Adha, sebelumnya Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Medan berencana melakukan pengecekan seluruh hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah, pada 1 September 2017. Pengecekan ini dilakukan pekan depan untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam hal mengonsumsi seluruh daging kurban.

Kadistankan Kota Medan Ikhsar Risyad Marbun mengatakan, selain memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat mengonsumsi daging kurban, juga untuk memeriksa keseluruhan kesehatan hewan kurban sebelum disembeli pada saat Idul Adha. “Untuk jumlahnya kita belum diketahui, namun pengecekan dilakukan sebanyak hewan yang akan dikurban,” katanya seraya berjanji dalam waktu dekat akan memberikan data tersebut.

Saat ini, lanjut Ikhsar Marbun, pihaknya sudah membentuk tim buat pengecekan seluruh kesehatan hewan kurban. Tim tersebut juga telah keliling ke lapangan buat memastikan kesehatan hewan kurban sehingga benar-benar laik dikonsumsi masyarakat Kota Medan. “Setelah tim berkeliling, nantinya laporan itu masuk ke saya. Termasuk di masjid-masjid ada berapa banyak, ini sedang didata oleh tim,” katanya.

Mantan Kadistankan Deliserdang itu menambahkan, setelah pendataan rampung dilakukan oleh tim, pihaknya pada H-1 kembali turun ke lapangan memastikan kondisi daging benar-benar laik konsumsi. “Jadi yang sekarang inikan diperika yang masih hidup, nanti setelah dipotong kembali diperiksa,” katanya sembari menyebut pengecekan ini cuma dari tim Distankan Kota Medan saja.

Pihaknya juga turut mengimbau agar seluruh pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) atau panitia Idul Adha 2017 tidak menggunakan kantong plastik hitam saat membungkus potongan daging kurban.“Imbauan ini untuk mengingatkan kembali saja. Kami mengimbau agar tidak menggunakan kantong kresek hitam untuk membungkus potongan daging kurban,” ujarnya.

Diketahui, kantong kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang dan mengandung zat karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan. Direkomendasikan agar pengurus masjid memilih kantong kresek putih untuk membungkus potongan daging kurban, karena dinilai lebih aman dibanding kresek berwarna.

Sebelumnya, imbauan tidak memakai tas kresek hitam, utamanya untuk mewadahi makanan siap santap, sudah digaungkan pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Pada 2009, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis peringatan publik tentang kantong plastik kresek hitam. (rul/prn/ila)

 

 

 

Exit mobile version